Senin, 29 Juli 2019

BERBUAT BAIKLAH, MESKI SEDANG SEMPIT...

Seorang wanita kaya raya berdiri di tepi jalan
akibat mobil mewahnya tiba-tiba mogok tak bisa berjalan.
Berulang kali ia memberi tanda dengan tangannya,
namun tak ada yang berkenan hati menyinggahinya.

Waktu terus berjalan...
Dan rintik hujan mulai menetes jatuh.
Hatinya semakin cemas,
karena gelap malam mulai menyelimuti.

Hingga tiba-tiba saja...
Sebuah mobil tua yang kusam berhenti.
Tepat di sisi Sang Nyonya kaya itu.
Di belakang kemudi,
tampaklah sesosok pemuda berkulit gelap.

Wanita itu menatapnya, dan menatap mobil tuanya.
Wanita itu ragu, sungguh ragu:
apakah ia ikut menumpang,
atau tetap menunggu di tepi jalan yang mulai gelap itu?


Nyonya kaya itu bimbang dan ragu,
pasalnya ia mengira semua orang tahu kekayaan dan harta bendanya...

Tapi akhirnya,
ia putuskan sudah.
Ia menaiki mobil tua itu, dan menumpanginya.

Dalam perjalanan itu,
Sang Nyonya kaya menanyakan nama dan pekerjaan anak muda itu.
Anak muda yang tampak payah dalam kemiskinannya.

“Namaku Adam.
Dan pekerjaanku adalah sopir taksi,” jawab anak muda itu.

Wanita itu sedikit lebih tenang sekarang.
Dalam hatinya, ia sedikit mengutuk diri,
agak menyesali buruk sangkanya seawal tadi.
Sekarang tampak padanya:
betapa anak muda itu sopan dan santun,
hingga bahkan tak melirik sedikit pun padanya.

Singkat cerita,
mereka pun tiba di kota.
Dalam hatinya,
Sang Nyonya kaya itupun telah berniat akan memberikan seberapa besar pun upah
yang diminta pemuda itu.

Sang Nyonya pun meminta sopir taksi itu berhenti.
Taksi itupun berhenti.

“Berapa upahnya, Anak muda?”

“Tidak usah, Nyonya...”

“Tidak usah??!
Mana mungkin? Engkau telah menolongku, dan mengantarku dengan selamat...”

Adam, anak muda itu tersenyum sahaja.
“Upahku adalah Nyonya berjanjilah untuk melakukan kebaikan kepada siapa saja yang Nyonya temui...”

Adam, sopir taksi itupun berlalu,
meninggalkan Sang Nyonya dalam kebisuannya...

Kamis, 20 Juni 2019

πŸ’’ MODAL SUKSES πŸ’’



Ada teman bertanya kepada saya, sebaiknya kita bekerja sehari berapa jam jika ingin cepat sukses?

Jawaban saya sederhana :

KITA SAMA.... semua diberikan waktu sehari 24 Jam.

Ada orang yang dengan 24 Jam nya bisa mengelola bisnis bisnisnya, mengelola keluarganya dengan baik, masih ditambah aktivitas sosialnya di masyarakat juga jalan....

Ada juga orang yang sama memiliki 24 jam tapi untuk mengurus dirinya sendiri tidak becus.

Modal kita untuk Sukses sama, ada yang menggunakan sebaik2nya, ada yang buang buang waktu.

Mau melihat orang Sukses? Lihat cara dirinya menggunakan Waktunya.

Dalam Teory 48+ menyimpulkan, jika kita bekerja sehari 8 jam dan seminggu 48 jam, maka HASILNYA hanya cukup untuk BERTAHAN HIDUP.

Jika ingin SUKSES maka kita harus berikan PLUS pada jam kerja kita. Semakin banyak plus maka semakin cepat sukses. Rata rata orang kaya memberikan waktu ke bisnisnya 10-15 jam sehari.

Ini Rumus sederhana.

Kalau mau kaya, berapa jam yang di berikan untuk bisnis?

Kalau mau Hapal Quran, berapa jam yang diberikan untuk Quran?

Kalau mau tubuh nya In shape dan perutnya six pack, berapa jam yang diberikan untuk olah raga?

Sederhana kan?

Untuk apa waktu kita diluangkan, itulah yang akan kita dapatkan.

Tentukan Goal, lalu berikan waktu untuk Goal kita.

Kamis, 30 Mei 2019

SAMA SAJA

Di usia 40 tahun,
"PENDIDIKAN TINGGI DAN PENDIDIKAN RENDAH, SAMA SAJA".
(Yang penting berpenghasilan)

Di usia 50 tahun
"CANTIK DAN JELEK, SAMA SAJA".
(Seusia ini seberapa cantik pun kita, kerutan, darkspot, kulit kendur, tak bisa terus kita sembunyikan dengan Gincu dan bedak). πŸ™‚

Di usia 60 tahun.
"POSISI TINGGI DAN POSISI RENDAH, SAMA SAJA".
(Setelah semua pensiun, tak perlu lagi menghindari boss).

Di usia 70 tahun
"RUMAH BESAR DAN RUMAH KECIL, SAMA SAJA".
(Tulang sendi lutut dan kaki semakin sulit untuk bergerak;  kita cuma butuh ruang kecil untuk bisa duduk) πŸ˜™

Di usia 80 tahun
"PUNYA UANG DAN TIDAK PUNYA UANG, SAMA SAJA" .
(Ada uang pun tak bisa lagi beli makanan enak steak, gulai,  rendang, dll,  karena perut kita tak bisa lagi dimasuki bermacam makanan, Lidah sudah tak punya rasa,
dan kita tak bisa lagi ke tempat di mana bisa belanja menghabiskan uang) 🀨

Di usia 90 tahun
"TIDUR DAN BANGUN, SAMA SAJA",
(karena setelah bangun,  kita sama.tidak tahu apa yg akan kita lakukan) 😐

Di ajal menjemput
"KAYA DAN MISKIN,  SAMA SAJA". 
(Kita hanya membawa 1 lembar kain kafan ke dalam tanah yang ukurannya sama; 
orang2 menangisi kemudian lupa,
karena mereka pun akan dipenuhi persoalan hidupnya masing-masing) πŸ˜ͺ

Jadi, selagi hidup jangan tinggi hati dengan apa yang kita punya,
kita akan berakhir SAMA. 
Jangan terlalu Keras cari uang
karena akhirnya semua kita lepaskan
Jadi, nikmati saja hidup damai dengan orang orang yang kita sayangi...

πŸ™‚πŸ™‚πŸ˜ŠMet menunaikan ibadah puasa di akhir Ramadhan semoga barakallah... Aamiin3x yra πŸ™πŸ™

Rabu, 29 Mei 2019

Karyawan Yang Pengusaha

🌷
*Karyawan yang Pengusaha*

Katanya jadi karyawan itu, gak bisa kaya.
Gak punya waktu luang. Terjebak dengan rutinitas. Dan tak punya kebebasan finansial.

Katanya jadi pengusaha itu sebuah pencapaian menuju kaya.
Punya banyak waktu luang, bisa kerja dari mana saja. Dan merasa keren dengan status sosial.

Jadi karyawan atau pengusaha bukan hanya sebuah pencapaian.
Tapi sebuah pilihan.

Keduanya punya peran masing-masingnya. Tergantung purpose of life yang dimiliki.

Andai keduanya bisa merasakan dan memahami peran masing-masingnya, tak akan banyak dari kita yang termakan omongan motivator abal-abal, yang selalu berdalih resign adalah jalan terbaik.
Dan menjadi karyawan kasta sudra adalah sebuah kenestapaan.

Atau mungkin kita pernah termakan jargon-jargon:

"Kerja gak harus ngantor, tapi bisa pakai kolor",
"Kerja harus sesuai passion", "Jangan jadi budak korporat",
"Lebih baik jadi kepala semut, daripada ekor naga",
 "Ngapain kerja kalau untuk mengkayakan ownernya",
 "Lembur terus, situ kerja apa dikerjain?"

Senin, 27 Mei 2019

#Copas

#Copas
Masyaa Allah
Allaahu Akbar ✊✊ 3 hari ikut hijrahfest byk bgt yg didptn (akan dishare beberapa hari kedepan krn salah satu materi hari ke 2 kmrn bilang profesi kewajiban kita adalah dakwah yg lain adalah profesi sampingan). Tapi yg plg shock liat penutup saat Ustad Adi Hidayat ceramah ttg hijrah. Di akhir, tiba-tiba ustad tanya:

Ikhwan, sapa yg hapal 30 juz? 25? 11? Oohh ada 6 org. Dibawah 25 thn? Tolong catat namanya krn akan saya berangkatkan kuliah sampai S3 ke Sudan. Tadi pagi saya mendapat tlpn utk mencari 20 rekomendasi utk kuliah sampai S3 ke Sudan.
Yg hapal 8 juz? 6? 5? Dan ada beberapa yg berdiri. Dan akan disekolahkan ke sekolah pencetak ulama. Dia yg biayai.

Akhwat. Sapa yg hapal 30 juz? 1 org berdiri. Muda dan cantik. Dan ditanya ustad "kamu mau apa?".
Dia malu jwb "saya mau umroh ustad".
Ditanya lagi "orangtua msh ada?" dan dia ngangguk. Lgsg nangis dia dan semua takbir pas ustad jwb "kamu + orgtua kamu berangkat umroh brg saya sept thn ini". Masya Allah.

Dan trs ditanya sapa yg hapal 15, 10, 5 bahkan 1 juz. Dan ditanya apa bisa bahasa arab. Semua diberikan hadiah sekolah. Dan tentu saja, ustad tanya kesediaannya utk sekolah agama. Tdk ada paksaan. Kebayang gak sih? Dtg kesana dan dpt rezeki beasiswa. Masya Allah klo Allah dah ksh rezeki, bisa ke sapa aja yg dikehendaki, lwt sapa aja dan dgn cara Nya 😭

Gak stop sampai disitu. Ditanya yg bisa Surat An Naba dan beberapa org ditest. Dan lgsg dpt 1 juta. Ada sekitar 6 org an mungkin.

Udah selese? BELUM! Dia tanya yg ngasuh anak yatim. Kamu ngasuh berapa anak yatim? Ada yg jwb 5, 10, 200 dll mpe jumlahnya 257. Dan dgn entengnya, tanpa mikir "yg 57 saya titip 1 juta setiap anak yatim, yg 200 org saya titip 100 juta, tolong bagikan sesuai proporsinya, saya akan selesaikan segera janji saya ini, tolong panitia ingatkan". Dan gw SHOCK LIATNYA. Betapa JOR-JOR AN NYA SEDEKAHNYA USTAD INI. Gw baru pertama kali dgr ceramah dari Ustad Adi. Dan liatnya bikin merinding. Byk bgt yg gw pelajarin dari kejadian semlm:
.
1. Ketampar malu krn dari ribuan yg dtg, yg hapal quran bisa diitung pake jari. Dan bukan itu mslhnya, yg MALUUU adalah gw sama sekali gak nunjuk tangan. Bahkan An Naba aja gak hapal 😭 Kmn aja gw? Ada anak dgn cerebral palsy yg bisa hapal quran hanya dlm waktu 8 bulan.
2. Di ceramah, Ustad Adi bilang PAKAI HARTA UTK SURGA KITA dan bener dia praktekin. Dunia ini kecil, gak ada apa-apanya. Yg utama adalah mendapatkan kelapangan dan ketenangan diri dari Allah, nanti dunia akan mengikuti.
3. Betapa asik nya menjadi muslim yg kaya krn bisa punya byk pilihan menggunakan hartanya. Ksh sekolah agama utk penghapal quran, ksh sedekah utk anak yatim, ksh cash utk penghapal surat dll. Betapa asik nya menjadi muslim yg kaya krn bisa jor-jor an sedekahnya, bisa membantu lebih banyak, tanpa dipikir, tanpa takut miskin. Knp orang kaya harus jor-jor an sedekahin hartanya? Krn harta itu akan dihisab. Semakin banyak harta semakin banyak dihisabnya. Makanya sedekahin, kasih Allah dan jadiin harta kita penolong kita di akhirat nanti.
4. Dan kepada penerima beasiswa, umroh dan uang jutaan kmrn, gw yakin gak bakal ada yg sangka. Pas berangkat dari rumah, mau cari ilmu ttg hijrah tapi malah ketiban rezeki gede kaya gitu. Ustad Adi bilang klo mau sesuatu, ikhtiarnya bukan dunia. Tapi dekati pemilik dunia maka insya allah dunia mengikuti. Klo dekat, kita minta, Allah akan kasih.

Dan Ustad Adi gak minta apa-apa. Gak minta amplop. Cuma minta doain di sujud utk keluarga. Semoga Ustad Adi dan keluarga selalu dilindungi di dunia dan akhirat. Aamiin.

#masyaAllahtabarakallah #ustadzadihidayat #hijrahfest2019 @ Jakarta Convention Center

Semoga Allah memuliakan ustadz Adi Hidayat dan keluarga.... Diberikan keikhlasan dan keistiqomahan... Dan diberikan Husnul khatimah kelak pada waktunya.
Aamiin yaa mujibassailin

Kamis, 11 April 2019

Tanpa Disadari, Pada Usia Inilah Kita Akan Kehilangan Teman Bahkan Sahabat

Semakin bertambah usia tanpa disadari kita bakal 'kehilangan' teman.
Mulai dari saat sekolah hingga kuliah, daftar orang-orang yang kita anggap sebagai teman tentu akan bertambah.

Namun, selesai kuliah dan mulai memasuki dunia kerja, daftar orang-orang yang kita sebut sebagai teman tersebut memendek.
Tentu tidak semua orang mengalaminya, ada pula orang-orang yang jumlah temannya tetap atau justru bertambah setelah bekerja.

Namun, menurut penelitian, memang ada usia tertentu di mana kita mulai kehilangan teman-teman kita, bahkan terkadang yang paling akrab.
Ya, belum lama ini ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aalto University School of Science di Finlandia.

Menurut hasil penelitian tersebut, kita akan kehilangan teman lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni di usia 25 tahun.
Menurut para peneliti dari Departemen Psikologi Eksperimental ini, lingkungan pertemanan seseorang diperkirakan akan terus bertumbuh hingga mereka mencapai usia 25 tahun.
Tapi sayangnya, setelah usia 25 tahun, lingkaran pertemanan yang kita punya akan terus menerus mengecil, seperti dikutip dari Huffingtonpost.

Senin, 25 Maret 2019

How Millennials Kill Kitchen



by yuswohady

Pertengahan tahun 2018 UBS, bank investasi asal Swiss, mengeluarkan studi yang sangat mencengangkan dengan judul menyengat: “Is the Kitchen Dead?”

Dari studi tersebut UBS memunculkan skenario bahwa di tahun 2030 hampir seluruh makanan yang kini dimasak di rumah akan dipesan secara online oleh perusahaan semacam UberEats (Go Food kalau di sini) dan dikirimkan melalui restoran atau dapur terpusat (central kitchen) terdekat.

Kalau demikian adanya, simpul UBS, ini adalah pertanda “kematian” dapur dan aktivitas memasak di rumah.

Dan biang dari itu semua, simpul UBS lagi, adalah: milenial.

Cover Millennials Kill Everything

Milenial adalah lazy generation alias generasi termalas dalam sejarah umat manusia karena dimanjakan oleh beragam apps yang memudahkan kehidupan mereka, termasuk dalam hal memesan makanan melalui online delivery. Mereka adalah generasi yang convenience-seeker.

Mereka paling hobi nonton HBO atau sepak bola Premiere Leaque di rumah via Netflix sambil memesan makanan via GoFood. Dan faktanya milenial tiga kali lebih sering dalam memesan makanan via online delivery ketimbang orangtuanya. Tak hanya itu, food delivery apps adalah 40 besar apps yang paling banyak diunduh oleh milenial saat ini.

Baca juga: Bagaimana Milenial Mendisrupsi Tempat Kerja?

Ramalan UBS penjualan online food delivery akan naik pesat dengan pertumbuhan lebih dari 20% setiap tahunnya sehingga menjadi $365 miliar (lebih dari Rp 5000 triliun) di tahun 2030 dari sekitar $35 milar tahun lalu.

Ada empat faktor yang mendorong terjadinya online food delivery boom ini di masa-masa mendatang. Pertama adalah murahnya upah koki sebagai akibat munculnya tren gig economy atau freelancer economy.

Kedua, bermunculannya apa yang disebut “dark kitchen” yaitu restoran yang beralih fungsi hanya sebagai dapur untuk layanan online food delivery seperti gerai Pizza Hut Delivery (PHD). Operasi dark kitchen ini jauh lebih efisien dari full service restaurant.

Ketiga, kemajuan teknologi artificial intelligence (AI) dan robotic memungkinkan burger atau salad diolah secara otomasi oleh robot. Penggunaan robot untuk memasak tak hanya menekan biaya serendah mungkin tapi juga memangkas tajam waktu memasak dan penyajian makanan.

Keempat, food delivery dengan menggunakan drone bakal mencapai critical mass digunakan oleh perusahaan online food delivery. Dampaknya, biaya dan waktu pengiriman akan kian terpangkas lagi.

Kalau keempat hal itu terjadi, maka hitung-hitungan keekonomiannya sederhana: ketika memasak di rumah menjadi lebih mahal, lebih lama, dan lebih ribet dibanding memesannya via online, maka bisa ditebak bahwa dapur dan aktivitas memasak di rumah pada akhirnya akan punah “dibunuh” oleh milenial.

Tren ini menarik kalau ditambah hasil survei dari porch.com yang menemukan bahwa milenial adalah generasi yang paling tidak konfiden di dapur. Menurut survei tersebut, kemampuan memasak milenial adalah yang terendah dibandingkan Gen-X dan Baby Boomers.

Hanya 5% milenial yang memiliki kualifikasi kemampuan memasak “sangat bagus” dibandingkan Baby Boomers yang mencapai 12,5%.

Mereka adalah generasi yang paling rendah dalam hal kemampuan memasak sederhana seperti memasak ayam, brokoli, atau telur. Tak sampai separuh dari mereka yang bisa memasak sayur dan daging.

Dalam survei tersebut porch.com melakukan “tes IQ memasak” untuk mengukur “kecerdasan memasak” seseorang. Hasilnya, Baby Boomers memiliki skor IQ memasak 10% lebih tinggi dari milenial.

Apa yang terjadi kalau dapur sudah tidak dibutuhkan lagi?

Yang jelas nantinya akan banyak rumah didesain tanpa dapur atau rumah dengan dapur minimalis. Tak hanya itu, produsen peralatan dapur seperti Maspion dan home appliances seperti lemari es Sharp akan terkena dampaknya. Produsen makanan dan bumbu seperti Royco, Kecap ABC, margarin Blue Band, atau minyak goreng Bimoli juga akan terimbas.

Apakah betul dapur dan memasak di rumah akan punah dibunuh milenial seperti prediksi UBS, mari kita tunggu datangnya tahun 2030.

Minggu, 24 Maret 2019

HIDUPLAH YANG JELAS


oleh : Rendy Saputra


Ambillah keputusan yang bulat...

Kalo emang gak cocok sama tempat kerja yang ada.. coba komunikasi sama pimpinan... kalo gak pas.. ya resign aja... hidup ini sangat berharga.. jangan dialokasikan pada keputusan yang setengah hati...

Kalo memang mau terus.. ya terus... telan semua konsekuensinya... kalo memang mau udahan... ya udahan... harus siap juga dengan segala konsekuensinya...

Berbisnis juga begitu. Anda sedang memasuki banyak area yang UNCERTAIN... area yang benar-benar tidak dapat dipastikan.. pasar yang gak pasti.. bisnis model yang terus berubah... kompetitor yang makin bengis.. situasi politik yang tidak menentu... ya namanya juga bisnis..

Berbisnis juga banyak konsekuensinya, Anda harus membangun organisasi, ada konflik antar manusia, ada anggota tim yang tidak pandai mengeksekusi program, ada peraturan yang harus ditegakkan, ada orang yang datang dan pergi... ya itulah bisnis...

Memilih jalan bisnis berarti memilih jalan yang berat dan mendaki. Sukar lagi sulit. Ia bukanlah jalan penuh pujian dan sanjungan. Ia bukan lah jalan dimana pintu mobil dibukakan dan karpet merah digelar. Jalan juang bisnis adalah jalan dihina orang, diremehkan, tidak diperhitungkan... dan selalu begitu... hingga hasil yang membungkam mereka semua.

Maka jalanilah hidup ini dengan hati yang bulat. Jalanilah hidup ini dengan jiwa yang penuh. Jangan setengah-setengah. Pilihlah dengan mantap. Lakukan dengan hati yang penuh.

Iya iya... nggak nggak... jangan bohongi diri.. dan jangan ijinkan dirimu untuk menjalani sisa usia di jalan yang sebenarnya tidak kamu pilih.

Tulisan ini penguat bagi sahabat-sahabat yang sedang bimbang dipersimpangan. Semoga menguatkan langkah. Mentenagai jiwa. Membulatkan tekad.

Yang penting... yang tidak boleh dilupakan... semua yang kita pilih haruslah bermuara pada penghambaan kepada Allah... jadi pilihan-pilihan diatas adalah jalan penghambaan saja...

KR Business Notes
Senin, 25 Maret 2019

Selasa, 12 Maret 2019

BERLATIH MATI



Sy ingin share tulisan seorang dokter  yg bertugas di RS Swasta - Jogjakarta..

Seringnya mendapat giliran tugas menunggui mereka yang sedang menghadapi sakratul maut alias detik-detik menjelang lepasnya nyawa dari tubuh fisiknya, membuat saya banyak merenungkan apa arti dari semua ini.
Sebuah kesempatan belajar yang langka dan tidak semua orang bisa mengalaminya.

Apa pentingnya buat saya?
Sangat penting, karena dari peristiwa itulah saya terus disadarkan bagaimana mengisi hari-hari yang saya jalani ini, agar bisa berakhir dengan penuh makna, mencapai tujuan yang diagendakan sejak sebelum saya diturunkan ke dunia, dan belajar menghargai waktu yang tersisa dengan hidup yang lebih berkualitas.

Cara orang meninggal dunia itu berbeda-beda.
Kemiripannya hanya pada tanda-tanda yang menyertai sebelum maut menjemput.
Wajah yang mendadak berubah, seperti bukan yang kita kenali selama ini. Pucat, bahkan putih seperti tembok. Terutama sorot mata mereka, yang sebentar kosong, sebentar gelisah, sebentar marah. Perilaku juga berubah.
Ada yang keinginannya harus dituruti betapa pun anehnya. Atau membuat orang lain kesal, dan yang bersangkutan sendiri marah atau uring-uringan. Mereka juga jadi labil secara emosi. Sedih, sering menangis tanpa tertahan lagi, takut ditinggal sendirian. Semakin mendekati waktunya, semakin gelisah menanyakan hari,tanggal atau jam. Juga tak betah lagi mengenakan segala macam alat bantu medis yang dimaksudkan untuk membuat mereka lebih lama bertahan hidup.

Yang membedakan adalah seberapa pasrah atau seberapa besar keyakinan mereka terhadap Allah Tuhan Yang Maha Esa, semasa hidupnya. Kebanyakan mereka yang simpel dan lurus-lurus saja hidupnya, tak banyak kuatir memikirkan ini itu hingga detil, lebih cepat "berangkat"nya. Tapi jika masih ada banyak ganjalan di hati dan pikirannya, seringkali mengalami kesusahan pada saat jiwanya akan lepas dari tubuhnya.

Hal ini membuat saya berpikir, bahwa untuk mati dengan mudah tanpa melalui banyak siksaan, adalah dengan melatihnya semasa kita masih hidup di dunia.

Berlatih mati?
Ya, Anda tidak salah baca, dan saya tidak sedang becanda.

Yang pertama perlu dilatih adalah soal keyakinan kita.
Yakin dan menyadari dengan sesadar-sadarnya bahwa segala sesuatu itu baik adanya, berujung kebaikan, dan selalu ada kebaikan walau nampaknya susah sekalipun.
Ini adalah fondasi yang sangat penting ketika nyawa kita tengah berada di ujung tanduk nanti.
Kebaikan yang selalu kita yakini dan pikirkan akan membuat kita menyambut kematian dengan Keprasahan dan Kerelaan..
Putusnya nyawa dan keluarnya jiwa dari tubuh fisik kita akan lancar sama seperti ketika buang hajat besar, semakin kita rileks, akan semakin mudah, tapi semakin kita tegang, semakin susah lepas.

Latihan kedua adalah berlatih melepas.
Melepas apa saja yang selama ini kita anggap sebagai hak kita.
Sadarilah bahwa kita tidak memiliki apa-apa dan tidak berhak atas apapun, termasuk memikirkan nasib orang-orang yang kita kasihi yang akan kita tinggalkan.
Itu bukan urusan dan tanggung jawab kita.
Mereka adalah milik Allah Tuhan Yg Maha Esa dan masing-masing memiliki urusannya sendiri-sendiri dengan semesta.
Lepaskan juga segala urusan harta, kekayaan dan apapun yang masih mengikat dan menguasai kita, sejak sekarang ini, selagi kita masih hidup.
Artinya, ini adalah latihan mental agar kita tidak terus menerus kuatir dan memikirkan sesuatu yang nantinya akan kita tinggalkan.
Melepaskan juga berarti melepaskan dendam, kemarahan, kepahitan, luka batin yang masih ada.
Bersihkan mulai dari sekarang ini, hingga tak ada sisa sama sekali.
Berilah maaf kepada mereka yang pernah menyakiti hati, mengkhianati, mengakali kita, seikhlas-ikhlasnya.

Latihan juga tidak berhenti di aspek spiritual dan mental saja, namun juga di aspek fisik.
Memang tubuh fisik kita nantinya akan kita tinggalkan.
Tapi lebih enak mana meninggal dengan sehat atau dengan sakit?
Berlatihlah menghormati dan menghargai tubuh kita mulai dari sekarang.
Mulai belajar mendengarkan suaranya, apa yang sebenarnya ia butuhkan, bukan apa yang kita (ego/nafsu) butuhkan.
Berikanlah apa yang tubuh inginkan sejak sekarang, agar ia tak membangkang atau menusuk di belakang pada saat kita tak berdaya lagi.
Tapi ini bukan berarti manipulasi ya.
Lakukanlah dengan ikhlas, karena mengasihi tubuh sendiri sama dengan melayani orang yang sedang sekarat.
Perlu hati-hati, cermat, penuh hormat.
Daripada nantinya tubuh kita habis dimakan obat, lebih baik memeliharanya dengan baik semasa kita masih bisa.
Berikan makanan yang sehat, olahraga yang cukup, sinar matahari pagi, dan air bersih yang sesuai kebutuhan.

Banyak lagi yang bisa kita latihkan untuk menyambut kematian dengan gembira dan bukan dengan air mata.
Sudah waktunya kita mengubah persepsi tentang kematian bukan lagi sebagai peristiwa dukacita tapi kemenangan dalam perjalanan Hidup.

Selamat merenungkan dan mulai berlatih.

Kamis, 07 Maret 2019

2 keadaan manusia

Seorang Guru Sufi ditanya tentang 2 keadaan manusia: 

1. Manusia rajin sekali ibadahnya, namun sombong, angkuh dan selalu merasa suci. 

2. Manusia yg tak pernah ibadah, namun akhlaknya begitu mulia, rendah hati, santun, lembut dan cinta dgn sesama. 

Lalu Sang Guru Sufi menjawab: Keduanya baik; 

 @ Boleh jadi suatu saat si ahli ibadah yg sombong menemukan kesadaran tentang akhlaknya yg buruk dan dia bertaubat lalu ia akan menjadi pribadi yg baik lahir dan batinnya. 

@ Dan yg kedua bisa jadi sebab kebaikan hati-nya, Allah akan menurunkan hidayah lalu ia menjadi ahli ibadah yg juga memiliki kebaikan lahir dan batin. 

Kemudian orang tsb bertanya lagi, lalu siapa yg tdk baik kalau begitu...??? 

Sang Guru Sufi menjawab: "Yg tdk baik adalah kita, orang ketiga yg selalu mampu menilai orang lain, namun lalai dari menilai diri sendiri". 


Salam senyum penuh syukur di Jumat penuh berkah 
#komunitasPecintaSedekah Karena Berbagi itu Membahagiakan

copas

Rabu, 06 Maret 2019

Apa kabar Gubuk kecil Ku ?



Sudah lama ternyata tidak mengunjungi gubuk kecilku ini . Entah apa yang membuat aku malas untuk sekedar singgah , bercengkrama dengan suasana tenang . Melepas semua pikiran yang membuat hidup jadi semakin garing . Apapun itu , aku harus melawannya . Ada sesuatu yang mendorong kuat untuk sekedar mampir , menengok coretan demi coretan yang berhasil kuabadikan di sini . Akan tetapi bukan hanya keinginan , tapi sebuah keharusan bagiku untuk mulai lagi mengabadikan setiap langkah dalam sebuah tulisan .

Entah apa yang mau aku tulis untuk sebuah perayaan atas kunjunganku gubuk ini . Aku yakin semua penghuni gubuk ini telah menantiku , walaupun untuk sekedar mendengarkan celoteh tidak jelas dariku .atau untuk melihat kegilaanku . Lama juga tak merangkai kata membuat ku agak sulit menuangkannya . Mungkin dampak dari perpisahan ini . Aku juga yakin jikalau aku berhenti mengunjungi di gubuk kecil ini , pasti akan berdampak negatif  bagi hidupku . Seakan aku hanya memenuhi nafsu yang memaksaku untuk menjauh dari diriku yang sebenarnya . Hanya ego yang menguasai setiap langkah ku , mungkin !.
Tapi aku berusaha tidak menjadi seperti itu . Yah , semoga ini menjadi tolak ukur instropeksi diri  untuk semakin semangat dalam menulis .
Akan kumulai lagi dengan mantra ampuh ..
Bismillahirrohmanirrohim ..

sumber

Sabtu, 09 Februari 2019

Spiritual Happiness

Ada satu mitos terbesar dalam hidup, apa itu? Bahwa penentu kebahagiaan adalah faktor eksternal. Kebahagiaan ditentukan oleh situasi dan kondisi di luar diri kita.

Padahal, kebahagiaan bersumber dari dalam, the internal state of mind, bagaimana kita mengelola hati dan pikiran (Qolbu & Mind Management).

Dalam teori 'Happiness Pie', Prof Sonja Lyubomirsky menyebutkan faktor eksternal (lingkungan, keadaan, masalah-masalah hidup) hanya berdampak maksimal sebesar 10% terhadap kebahagiaan kita. Porsi yang paling dominan adalah hal-hal yang berada di dalam diri.

Itulah mengapa ada orang-orang yang tetap bisa memiliki kedamaian hati meskipun dalam kondisi yang sangat berat. Kita bisa melihat dalam sejarah, bagaimana para Nabi dan sahabat-sahabatnya tetap menunjukkan ketenangan lewat sikap dan kata-katanya, dalam kondisi genting bahkan di medan peperangan sekalipun.

Maka yang paling bertanggung jawab atas kebahagiaan kita adalah diri sendiri. Jangan letakkan kebahagiaan pada pihak lain atau hal-hal lain di luar diri. Karena tidak ada yang bisa menyakiti hati kita dan membuat kita sedih, sampai kita sendiri yang mengizinkannya.

Take responsibility for your own happiness. Allah tak akan mengubah nasib kita sampai kita sendiri yang berinisiasi untuk mengubah apa-apa yang ada dalam diri kita.

Kebahagiaan ada di tangan kita, sejauh mana keseriusan diri dalam membangun hubungan denganNya, Yang Maha Memiliki hati, Yang mampu Membolak-balik setiap hati.

Sebagaimana Nabi Adam alaihissalam yang mengambil penuh tanggung jawab diri saat merasa gelisah karena kesalahannya dengan mengatakan; "Rabbana Dzalamna anfusana... (Ya Rabb, hamba telah mendzalimi diri sendiri... )".

Sebagaimana Nabi Yunus alaihissalam yang bertanggung jawab penuh atas dirinya saat berada dalam kesulitan dan kesusahan dengan mengatakan; " ... inni kuntu minadzolimiin.. (... sesungguhnya hamba telah dzalim...)".

So, bahagia di tangan Anda.
Perbaiki hubungan dengan Rabbmu, jadikanlah Dia sebagai tujuanmu. Maka bahagia akan menjadi milikmu.

Dan ini adalah salah satu makna dari apa yang saya sebut sebagai; Spiritual Happiness.

*Sonny Abi Kim*
#SpiritualHappiness
#PerjalananCintaSeorangHamba

Rabu, 06 Februari 2019

kAyA Dan mIsKiN

Dakwah Di Masyarakat ada 2 yg di lihat oleh Mereka:
BerIlmu Agama
BerHarta ( Dermawan).
Jika tak BerHarta Wajib lah iya mempunyai Ilmu Agama.
Jika Iya kurang Ilmu Agama Nya Maka iya Harus BerHarta dan Dermawan.

Ada Pepatah memgatakan.

Ketika kita miskin,
belum sukses ...
semua kata kata bijak kita terdengar seperti kentut ..
Tapi ...
Saat kita kaya dan sukses, kentut kita pun  terdengar bijak bahkan menginspirasi ...😊πŸ’ͺπŸ‘ŒπŸ˜

Minggu, 03 Februari 2019

GHOSN LESSON

CINTAI PEKERJAANMU TAPI JANGAN PERNAH JATUH CINTA  PADA PERUSAHAANMU KARENA KAMU  TIDAK AKAN PERNAH TAHU KAPAN PERUSAHAANMU BERHENTI MENCINTAIMU
GHOSN LESSON

Nissan diujung tanduk. Hutangnya 20 milliar dollar. Dari 46 model produk, hanya 3 yang laku. Kerugiannya tahun itu 6,6 Milliar dollar. 1 Milliar dollar hari ini setara 14T lebih. Anda bisa bayangkan betapa besar luka finansial yang dialami Nissan saat itu.

Kejadian itu terjadi kisaran tahun 98-99. Beratnya keadaan finansial Nissan akhirnya mendorong Nissan untuk menjual sebagian sahamnya. Strategi umum kebanyakan perusahaan yang butuh cash segar. Lepas sebagian kepemilikan guna mendapatkan dana segar.

Perusahaan otomotif prancis, Renault, di tahun 1999 akhirnya membeli saham Nissan 36,8%. CEO Renault Louis Scheweitzer melihat ini sebagai sebuah peluang. Ada perusahaan otomotif yang lagi down, lagi jual murah. Ini peluang ambil saham. Ditambah lagi Renault pernah punya pengalaman turn-arround di tahun 1997. Tergambar di benak Om Louis untuk memperbaiki Nissan ke posisi hebat.

CEO Renault mengambil keputusan bukan tanpa perhitungan. Dia memang punya sosok yang diyakini bisa memperbaiki Nissan. Karena sosok inilah yang memperbaiki Renault di 1997 : Carlos Ghosn.

Ghosn lahir di Brazil, berdarah Lebanon dan menyelesaikan studi politekniknya di Prancis. Setelah lulus langsung bekerja di Michelin. Perusahaan ban ternama dunia. Di usia 30 tahun sudah diangkat jadi COO (Chief Operational Officer), Direktur Operasional. sadis. Anda bisa bayangkan betapa cepat karirnya melesat.

Karir hebatnya di Michelin membuat Renault kesengsem. Di Renault lah seorang Ghosn kemudian menjadi wapres. Hingga akhirnya ditugaskan Louis Scheweitzer ke Nissan guna menjadi direktur operasional. Wajar, karena Renault baru beli saham Nissan 36,8%

Hadirlah seorang Ghosn di Nissan. Di rentang tahun 1999-2002, beliau membangun Nissan Revival Plan.

Konsep-konsep Turn-arround Nissan ini menjadi studi kasus di banyak kelas bisnis, dibahas di berbagai tulisan, bahkan Saya cukup banyak mendownload paper kajian internasional tentang cara Ghosn melesatkan Nissan. Seru bacanya. Ingin rasanya Saya resumekan agar mudah kawan-kawan pelajari.

Gak tanggung-tanggung, di tahun pertama ia menjabat, Ghosn mencanangkan langsung profit dan hutang turun 50%.

Metodologinya terbaca, karena inilah yang ia lakukan sejak di Michelin : Cost Cutting. Memotong biaya di berbagai pos.

20.000 Karyawan lebih dipensiunkan dini. 5 pabrik di tutup. Para pemasok dievaluasi, yang gak efisien dikurangi. Supplier Nissan ketar ketir. Penyertaan saham Nissan di perusahaan pendukung dicek ulang. Terutama penyertaan saham yang gak berdampak pada Nissan. Nissan Exit.

Seorang Ghosn makin tajam. Dibangunlah program 180. Terjual 1 juta pcs, 8% margin profit dan 0 hutang. 1 juta pcs terlampui, margin bahkan mencapai 11%, dan hutang 0.

Wajar jika di tahun 2016, Nissan yang awalnya sebuah perusahaan pesakitan kemudian mampu membeli 34% Saham Mitsubitshi. Dari perusahaan pecundang, menjadi perusahaan penakluk. Salah satu perannya memang ada di tangan Om Ghosn. Tangan dinginnya memang terkenal melesatkan perusahaan.

***

"Mr Seven Eleven", itulah julukan Carlos Ghosn. Konon sang sosok bekerja dari jam 7 sd 11 malam. Komplit dalam 7 hari dalam sepekan. Gaya makannya pun cepat dan kilat. Ini yang akhirnya membuat Nissan  menamakan box makan siangnya dengan Bento Carlos Ghosn. Gokil sekali.

"Mr Fix It", sejak di Michelin, ia membuktikan bahwa ia mampu memperbaiki performa yang rusak. Dalam kajian bisnis di berbagai literatur dikenal dengan Numerical Method, dimana semua performa kerja di asosiasikan dengan perhitungan angka. Semua nya terukur.

"Le Cost Killer", Persatuan Buruh Prancis menjulukinya demikian. Gegara dia banyak buruh dirumahkan tiba-tiba. Korban turn arround pertama Ghosn selalu karyawan, dimana Ghosn akan membunuh post SDM yang tidak efektif.

"Manga Superhero", prestasi seorang Ghosn melesatkan Nissan akhirnya menginspirasi rakyat Jepang. Seorang Ghosn pun akhirnya diangkat menjadi tokoh hero di komik Jeoang yang gagah memimpin pabrik. Luar biasa banget.

***

Itu dulu, jika Anda mencari nama Ghosn hari ini, maka Anda akan menemukan berbagai artikel yang memberitakan kasus hukum seorang Carlos Ghosn.

Jujur Saya susah percaya. Ada tuduhan penggalapan pajak : ada penghasilan ratusan milliar yang tidak dilaporkan ke pemerintah. Selain itu ada tuduhan merugikan Nissan sebanyak 129M. Ada kontrak kerjasama yang menguntungkan pribadi Ghosn.

Entah benar atau tidak, tetapi kasus Ghosn ini muncul setelah Ghosn mengancam akan mengganti CEO Nissan yang baru : Hiroto Saikawa. Setelah dipegang Saikawa selama 1 tahun, penjualan Nissan turun. Ghosn sebagai Chairman murka ke Saikawa : "lu bakal gw ganti.." begitu kata Ghosn. Dan setelah itu, kasus-kasus hukum Ghosn muncul. Entahlah, apakah ada hubungannya atau tidak.

Hari ini Ghosn dipenjara. Jaminan Milliaran Dollar nampaknya tidak bisa menjamin beliau menjadi tahanan luar. Walaupun beliau bersedia dipasangi gelang kaki digital agar terpantau. Pengadilan Jepang khawatir ia menghilangkan barang bukti. Ghosn harus ditahan.

Dalam beberapa hari hanya memakan gandum. Berat badan Ghosn turun. Seorang pejabat perusahaan dunia yang berfasilitas jetset harus meringkuk di penjara dengan fasilitas toilet diujung kamar. Susah Saya percaya apa yang terjadi.

Hampir tidak ada yang membela kecuali pengacara pribadinya. Nissan yang dahulu ia selamatkan malah balik menyerang. Jelas ini tuntutannya dari Nissan. Renault sempat membela, tapi akhirnya harus terpaksa mencopot Ghosn dari jabatan chairman. Ghosn ditahan. Renault tidak mungkin menunggu kebijakan dari balik jeruji.

Itu fakta hari ini. Walau Sampai sekarang Saya secara pribadi meyakini bahwa seorang Ghosn yang terbukti disiplin melesatkan perusahaan, tidak mungkin melakukan sesuatu yang fraud. Mental fraud tidak akan sanggup disiplin menumbuhkan perusahaan. Jika mental itu sudah ada, Ghosn harusnya sudah nakal dari dulu. Entahlah.

***

Tulisan ini Saya beri judul Ghosn Lesson. Pelajaran yang bisa diambil dari Ghosn. Silakan ambil pelajaran baiknya, dari bagaimana Ghosn melesatkan perusahaan.

Pada proses hukum yang terjadi pada Ghosn, mari kita serahkan pada proses yang ada. Semoga proses hukum berlaku adil.

Namun ada pelajaran mendalam yang ingin Saya angkat pada perjalanan hidup Ghosn ini : ini tentang APA YANG SEBENARNYA KITA BELA.

Ghosn membuktikan dedikasi yang dramatis. Kerja 7 hari selama sepekan. Jam 7 pagi hingga 11 malam. Jika digaji berapapun, nampak tidak semua orang bisa kuat menjalaninya.

Dedikasinya membangun Nissan, berhasil membangun Renault, bahkan mengakuisisi Mitsubitshi. Ghosn bahkan pernah dinobatkan sebagai penjual mobil nomor 2 dunia. Dahsyat sekali. Begitu besar dampak pembangunan yang ia berikan ke pemerintahan Jepang. Bener gak?

Tapi yang terjadi hari ini, menurut Saya ironi sekali. Drama ironi yang menusuk relung hati paling dalam. Apa yang dulu Ghosn bela ternyata berbalik. Tidak ada lagi yang membelanya kecuali putri beliau : Caroline Ghosn.

Caroline Ghosn, putri kandung beliau. CEO Levo. Membangun network apps dengan 30 juta pengguna. Ia yakin bisa menyelamatkan ayahnya dari kasus ini.

Pada akhirnya, yang palingg setia bersama dan paling setia membela adalah KELUARGA. Ditengah kesibukannya yang luar biasa, nampaknya Carlos Ghosn mampu memaksimalkan kebersamaan dengan putrinya Caroline Ghosn. Entah bagaimana caranya. Putrinya membela. Tidak mendendam.

Inilah pelajaran yang mahal. APA YANG KITA BELA hari ini? Kepada siapa sebenarnya jiwa ini diabdikan? Kepada siapa seluruh pengorbanan ini diberikan?

Saran Saya : berikan kepada yang tidak pernah akan meninggalkan. Berikan kepada yang Maha Benar perhitungannya, Maha Teliti balasannya, Maha Kuat perlindungannya.

Jangan sampai salah memberikan loyalitas.

KR Business Notes
Jumat, 25 Januari 2019

Jumat, 25 Januari 2019

9 Elemen Pemasaran Produk Perusahaan




1.       Segmentasi  :  membagi pasar keberapa segmen berdasarkan  umur , penghasilan, wilayah, penghasilan, perilaku (behavior), gaya hidup
2.       Targeting  :  tergantung ukuran besarnya pasar, pertumbuhan cukup bagus, tingkat persaingan belum cukup tinggi, perusahaan punya kemampuan melayani segmen
3.       Positioning : memosisikan( merupakan janji dari) produk  perusahaan kepada  pelanggan dari target pasar (misal  : kijang/avanza/xenia mobil keluarga indonesia lux sabun kecantikan para bintang, clear ketombe ....siapa takut), extrajoss biangnya minuman berenergi, lifebuoy sabun kesehatan,
4.       Diferensiasi : upaya untuk membedakan diri dengan pesaing (bergantung pada apa yg ditawarkan, cara kita menawarkan, faktor pendukung yg tersedia), misal  :  extra joss ( ini biangnya, buat apa beli botolnya), obat batuk komix (disobek langsung glek), oreo  (diputar dijilat dicelupin), rinso dengan banyak varian, pepsodent dengan banyak varian   
5.       Marketing Mix (product, price, place (saluran distribusi), promotion) :  mengintegrasikan tawaran perusahaan atas 4 P , untuk menciptakan suatu kekuatan dipasar (contoh produk unilever : pepsodent, rinso, lifebuoy)
6.       Selling :  dengan personal selling menjual produk kepada pelanggan dan menciptakan hubungan jangka panjang.
7.       Brand/merek : dikembangkan/terbentuk  dengan 6 tahapan di atas, yang akan mencerminkan “nilai” yang diberikan perusahaan pada pelanggan
8.       Service  :  berupa layanan prajual, selama jual, purna jual untuk memelihara pelanggan
9.       Proses  :  menunjukan bagaimana proses bisnis di dalam perusaaan dijalankan dengan kualitas tinggi, dengan harga serendah mungkin, dengan waktu penyampaian secepat mungkin (quality, cost, delivery)
Sumber  :  Positioning, Differensiasi, and Brand - MarkPlus and Co

Senin, 07 Januari 2019

Ciri Orang Baik

  1. Orang Baik cenderung LEBIH BANYAK TERSENYUM.   
Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka Hawa Positif akan bertebaran disekitarnya Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya
 
2.      Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati & dengki jarang menghinggapi orang baik. Orang Baik akan selalu MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF dalam hidupnya. Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menyebarkan suasana nyaman.
 
3.      Orang Baik biasanya lebih sering MENYAPA DULUAN. Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yg berbuat jahat padanya sekalipun. Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini.
 
4.       Orang Baik TIDAK INGIN MENUNJUKKAN BAHWA DIA BAIK. Tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan) dirinya.
 
5.      Orang Baik selalu PINTAR MENGENDALIKAN EMOSI. Mereka terlihat sangat sabar dan toleran. Tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri.
 
6.      Orang Baik akan bercerita atau MEMBAGIKAN HAL-HAL YG BERMANFAAT dengan tujuan memberi tahu. Bukan untuk menggiring opini publik bahwa hanya dirinyalah yg benar.
 
7.      Orang Baik selalu menghafal 3 kata sakti. Yaitu MAAF, TOLONG, & TERIMA KASIH.
 
8.      Orang Baik tidak akan keberatan untuk mengakui kelebihan orang lain. Apalagi jika dia merasa bersalah. Mereka tidak akan segan-segan untuk MEMINTA MAAF & MEMPERBAIKI KESALAHAN. Berbeda dengan orang jahat yg memiliki gengsi tinggi & menganggap dirinya selalu benar. Jangankan mengaku salah, menganggap orang lain berprestasi saja gengsi, Ada saja alasan untuk mencari kesalahan serta untuk menjatuhkan orang lain.  

Semoga kita bisa melatih diri menjadi orang sabar dalam menghadapi setiap kejahatan & perilaku orang jahat. _
MEMANG BAIK MENJADI ORANG PENTING, TETAPI JAUH LEBIH PENTING MENJADI ORANG YG BAIK-"

Yuuuk ... Kita sama-sama berusaha dan belajar menjadi ORANG YG BAIK Seperti saudaraku yg sedang baca postingan ini adalah orang baik & mulia hatinya