Minggu, 27 November 2016

AKULAH SI TELAGA




Oleh : SDD

Akulah si telaga: berlayarlah di atasnya;
Berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil 
yang menggerakkan bunga-bunga padma;

berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
Perahumu biar aku yang menjaganya

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

Jumat, 25 November 2016

KEBERKAHAN DALAM HIDUP

Seseorang datang kepada Imam  Syafi’i mengadukan tentang kesempitan hidup yang ia alami.
 Dia memberi tahukan bahwa ia bekerja sebagai orang upahan dengan gaji 5 dirham. Dan gaji itu tidak mencukupinya.

Namun anehnya,
 Imam Syafi’i justru menyuruh dia untuk menemui orang yang mengupahnya supaya mengurangi gajinya menjadi 4 dirham. Orang itu pergi melaksanakan perintah Imam Syafi’i sekalipun ia tidak paham apa maksud dari perintah itu.

Setelah berlalu beberapa lama orang itu datang lagi kepada Imam Syafi’i mengadukan tentang kehidupannya yang tidak ada kemajuan.
Lalu Imam Syafi’i memerintahkannya untuk kembali menemui orang yang mengupahnya dan minta untuk mengurangi lagi gajinya menjadi 3 dirham.
Orang itupun pergi melaksanakan anjuran Imam Syafi’i dengan perasaan sangat heran.

      Setelah berlalu sekian hari orang itu kembali lagi menemui Imam Syafi’i dan berterima kasih atas nasehatnya.
 Ia menceritakan bahwa uang 3 dirham justru bisa menutupi seluruh kebutuhan hidupnya, bahkan hidupnya menjadi lapang.
Ia menanyakan apa rahasia di balik itu semua?

Imam Syafi’i menjelaskan bahwa pekerjaan yang ia jalani itu tidak berhak mendapatkan upah lebih dari 3 dirham.
Dan kelebihan 2 dirham itu telah mencabut keberkahan harta yang ia miliki ketika tercampur dengannya.

🍂Lalu Imam Syafi’i membacakan sebuah sya’ir:

جمع الحرام على الحلال ليكثره
دخل الحرام على الحلال فبعثره
Dia kumpulkan yang haram dengan yang halal supaya ia menjadi banyak.

Yang harampun masuk ke dalam yang halal lalu ia merusaknya.
_____

Barangkali kisah ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam bekerja. Jangan terlalu berharap gaji besar bila pekerjaan kita hanya sederhana. Dan jangan berbangga dulu mendapatkan gaji besar, padahal etos kerja sangat lemah atau tidak seimbang dengan gaji yang diterima.

Bila gaji yang kita terima tidak seimbang dengan kerja,
artinya kita sudah menerima harta yang bukan hak kita.
Itu semua akan menjadi penghalang keberkahan harta yang ada, dan mengakibatkan hisab yang berat di akhirat kelak.

Harta yang tidak berkah akan mendatangkan  permasalahan hidup yang membuat kita susah, sekalipun bertaburkan benda-benda mewah dan serba lux.
Uang banyak di bank tapi setiap hari cekcok dengan istri.
Anak-anak tidak mendatangkan kebahagiaan sekalipun jumlahnya banyak. Dengan teman dan jiran sekitar tidak ada yang baikan.

🚗Kendaraan selalu bermasalah.
Ketaatan kepada Allah semakin hari semakin melemah.
 Pikiran hanya dunia dan dunia. Harta dan harta. Penglihatan selalu kepada orang yang lebih dalam masalah dunia.
 Tidak pernah puas, sekalipun mulutnya melantunkan alhamdulillah tiap menit.

Kening selalu berkerut.
Satu persatu penyakitpun datang menghampir. Akhirnya gaji yang besar habis untuk cek up ke dokter sana, periksa ke klinik sini.
Tidak ada yang bisa di sisihkan untuk sedekah, infak dan amal-amal sosial demi tabungan masa depan di akhirat.
Menjalin silaturrahim dengan sanak keluarga pun tidak. Semakin kelihatan mewah pelitnya juga semakin menjadi.
 Masa bodoh dengan segala kewajiban kepada Allah. Ada kesempatan untuk shalat ya syukur, tidak ada ya tidak masalah.

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita kemampuan untuk serius dalam bekerja dan itqan, hingga rezeki kita menjadi berkah dunia dan akhirat.  Aamiin

Wallaahu a'lam.
Semoga menjadi nasehat buat saya dan kita semua.(copas)

Rabu, 23 November 2016

Saufa Nabqa Huna .. Nasyid Perjuangan Rakyat Siria ..

سوف نبقى هنا .. كي يزول الألم
سوف نحيا هنا .. سوف يحلو النغم
موطني موطني .. موطني ذا الإباء
موطني موطني .. موطني يا أنا
رغم كيد العدا .. رغم كل النقم
سوف نسعى إلى .. أن تعم النعم
سوف نرنو إلى .. رفع كل الهمم
بالمسير للعلا ومناجاة القمم
فلنقم كلنا .. بالدواء والقلم
كلنا عطف على .. من يصارع السقم
فلنواصل المسير .. نحو غايات أهم
ونكون حقا .. خير أمة بين الأمم
سوف نبقى هنا .. كي يزول الألم
سوف نحيا هنا .. سوف يحلو النغم
كم سهرنا من ليالي .. للصباح لا ننم
كم عراقيل كسرنا .. كم حفظنا من رزم
كم جسور قد عبرنا .. كم ذرفنا من حمم
نبتغي صيد المعالي .. نبتغي رأس الهرم
نقضي ساعات طوال .. نستقي علم الأمم
نستهين كل غال .. كي نحقق الحلم
إن سئمنا لا نبالي .. فلنسير للأمال
إن قمة الجبال .. تستحق لا جرم
سوف نبقى هنا .. كي يزول الألم
سوف نحيا هنا .. سوف يحلو النغم
يا نجوم السماء .. يا عبائق النسم
يا سحائب الرجاء.. يا طيور الحرم
يا رعود الشتاء .. يا جميع الأنام
إشهدو هذا المساء .. إنني قلت القسم
إشهدو هذا المساء .. إنني قلت القسم
سوف نبقى هنا .. كي يزول الألم
سوف نحيا هنا .. سوف يحلو النغم


Kita akan terus berada disini
Hingga hilang penderitaan
Kita akan terus hidup disini
Hingga menjadi indah irama kehidupan
Negriku ….negriku… negriku yang hebat
Negriku …negriku…negriku adalah aku
Betapapun konspirasi dan permusuhan
Kita terus berjuang menebar kebaikan
Dan terus membangkitkan semangat juang
Untuk menuju ketinggian dan meraih kemuliaan
Kita semua harus bangkit …
Dengan pena dan obat
Kita semua peduli pada para penderita
maka kita meneruskan perjalanan
menuju tujuan yang lebih besar
sehingga kita benar-benar
menjadi ummat terbaik didunia
Kita akan terus berada disini
Hingga hilang penderitaan
Kita akan terus hidup disini
Hingga menjadi indah irama kehidupan
Berapa lama kita selalu begadang
Tanpa tidur sampai pagi
Berapa banyak rintangan telah kita lewati
Dan berapa banyak diktat telah kita hafalkan
Berapa banyak lembah telah kita sebrangi
Dan betapa banyak peluh yang bercucuran
Memburu kemuliaan…dan mencari ketinggian
Kita habiskan waktu yang sangat panjang
menuntut ilmu berbagai bangsa
kita habiskan semua yang berharga
agar dapat mewujudkan cita cita
Bila rasa jemu datang kita tidak peduli
Dan terus berjalan mewujudkan harapan
untuk mencapai puncak gunung
memang mahal harganya
Kita akan terus berada disini
Hingga hilang penderitaan
Kita akan terus hidup disini
Hingga menjadi indah irama kehidupan
wahai bintang bintang langit
wahai angin yang sepoi sepoi
wahai awan awan harapan
wahai merpati masjidil haram
wahai petir-petir musim dingin
wahai seluruh manusia
saksikanlah dipagi ini
saya menyampaikan sumpah setia
saksikanlah dipagi ini
saya menyampaikan sumpah setia
Kita akan terus berada disini
Hingga hilang penderitaan
Kita akan terus hidup disini
Hingga menjadi indah irama kehidupan

Jumat, 18 November 2016

Mendongenglah

Rumah kayu bercat mulai pudar
Disinari lampu minyak yang redup malu-malu
Magrib tadi hujan lebat,
Hingga malam ini mata kami enak terlelap,

Seperti biasa, saat anak-anak kecilmu hendak tidur
Mulai bertuturlah tuah penuh hikmah berbagai kisah dari lisanmu,
Mata anak-anakmu yang mulai terlelap,
Mencoba menerka sedikit sedikit makna itu,

Pada akhirnya
kisahnya kami bawa dalam mimpi
Dan esok lusa, semoga bisa kami ceritakan pada cucumu
bahwa dulu, Engkau pernah bercerita

Rabu, 16 November 2016

Kisah Seekor Kadal yang Terjepit Paku Selama 10 Tahun di Jepang

Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. 

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Jumat, 11 November 2016

Puisi?

kehidupan ialah menjalankan bagian demi bagian waktu,
hingga menjadi utuh pada tiap peran,
layaknya puzzle,
setelah tersusun penuh, selesailah sudah
akan beralih ke baris puzzle selanjutnya

akan ada yang datang
begitupun mereka yang pergi
lalu giliran kita
datang dan pergi bagi mereka
akan ada senang,
begitupun sedih dan pedih,
lalu giliran kita
bagaimana memilih cara menyambutnya


apa dan bagaimana pun
pastikan tetap dibersamai-Nya

Rabu, 09 November 2016

sajak-sajak malam

Malam itu sungguh indah
Di bawah sinar-sinar perak rembulan yang berkabut,
Sedikit sunyi senyap suara dan pekik burung dan hewan malam,
Tapi tidak semerdu nada suaramu
Semilir angin menelisik terpa ke dalam rongga tubuh yang tak terlindung,
Namun tidak selembut nafasmu

Malam masih panjang, esok pagi sudah menunggu dengan mentari dan kisah barunya
Namun rasaku padamu masih sama, masih seperti saat pertama ku pegang tanganmu



Saat Hujan

Berteriaklah di depan air terjun tinggi,
debam suaranya memekakkan telinga
agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak

Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi,
pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala
agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari

termenunglah di tengah senyapnya pagi,
yang kicau burung pun hilang entah kemana
agar tidak ada yang tahu kau sedang termangu,

dan, menagislah di saat hujan,
ketika air membasuh wajah
agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis,

kawan,
perasaan adalah perasaan
tidak kita bagikan, dia tetap perasaan
tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan
tidak berkurang satu helai pun nilainya
tidak hilang satu daun pun dari tangkainya


Tere Liye