Selasa, 23 Agustus 2016

HUBUNGAN KITA DENGAN ANAK ( Kini dan Nanti )


Pada saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi...
Mereka bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan tugas hidupnya; berpencar, berjauhan…
Sebagian di antara mereka mungkin ada yang memilih untuk berkarya dan tinggal di dekat kita agar berkhidmat kepada kita…

Diantara mereka ada yang merelakan terlepasnya sebagian kesempatan untuk meraih dunia, karena ingin meraih kemuliaan akhirat dengan menemani dan melayani kita…
Tetapi pada saatnya, kita pun akan pergi meninggalkan mereka…
Entah kapan…

Pergi dan tak pernah kembali lagi ke dunia ini…
Kematian adalah perpisahan yang sesungguhnya; berpisah dan tak pernah lagi berkumpul dalam kemesraan penuh cinta…

Orangtua dan anak hanya berjumpa nanti di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala…
Ada yang saling menjadi musuh satu sama lain, saling menjatuhkan…
Ada anak-anak yang terjungkal ke dalam neraka dan tak mau menerima dirinya tercampakkan, sehingga menuntut tanggung-jawab orangtua yang telah mengabaikan kewajibannya mengajarkan agama…

Adakah itu termasuk kita?
Alangkah besar kerugian di hari itu…
Jika anak dan orangtua saling menuntut di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala…
Inilah hari ketika kita tak dapat dibela pengacara, dan para pengacara tak dapat membela diri mereka sendiri…
Lalu apakah yang sudah kita persiapkan untuk mengantarkan anak-anak pulang ke kampung akhirat?

Senin, 22 Agustus 2016

Salah Satu Bentuk Ujian


"Cinta wanita akan diuji saat suaminya berada dalam kondisi sempit, terus menemani ataukah kan menjauh pergi"
"Cinta laki-laki akan diuji saat ia dalam kondisi lapang, tetap setia atau berpaling"

Jumat, 19 Agustus 2016

Writing & Speaking

Di tiap tulisan, bukan hanya indahnya kata yang tersusun membentuk makna
Di tiap lisan, bukan hanya pada renyahnya ia dalam berucap

Yg perlu diperhatikan, ada tanggung jawab dari lisan dan tulisan yang dikreasikan


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ . كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)

Kamis, 11 Agustus 2016

Tulisan Dia :p

Terkadang terpikir olehmu 'enak banget ya hidupnya si A..'
Kenyataannya hampir setiap hari si A menangis, memohon kekuatan pada RabbNya, terseok-seok menjalani skenarioNya, terus menata prasangka baiknya.. Kamu saja yang tak tahu..
Terkadang terpikir 'setiap yg si B minta pasti dikasih.. Enak banget..'
Kenyataaanya si B kehilangan sesuatu yg berharga dlm hidupnya, meninggalkan yg ia kasihi.. Kamu saja yang tak tahu.. 


Penilaian kita dan penilaian Allah

Ada amalan yang tampak sepele, tapi bernilai besar dihadapan Allah
Ada yang tampak banyak beramal,tapi tidak bernilai apa-apa bagi Allah

Ada dosa yang kelihatannya kecil, tapi bisa membuat arsy bergetar karena murka Allah
ada yang kelihatanya melakukan dosa besar terus menerus, tapi diampuni oleh Allah karena taubatnya

Perihal amalan, adalah antara hati manusia dan Allah,
dan Allah lah yang paling berhak memberi balasan

kuncinya, menjaga husnuzhon kepada Allah
tidak berputus asa pada rahmat-Nya
dan tidak merasa aman dari Azab dan murka -Nya

#Reminder

"PILIH AKU ATAU IBUMU"


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pagi-pagi sekali, Santi mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.
Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Santi
pasti habis bertengkar lagi dengan Rafa suaminya.
Meski heran, karena biasanya Santi hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan Rafa. Ayah Santi yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan
menanyakan masalahnya.
Santi mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan Rafa tadi malam.
Santi kecewa karena Rafa telah membohongi Santi selama ini.
Santi menemukan buku rekening Rafa terjatuh didalam mobil.
Santi baru tahu, kalau Rafa selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.
Sementara Santi tahu, uang yang Santi terima pun sejumlah uang yang sama.
Berarti sudah 1 tahun lebih, Rafa membagi uangnya, setengah untuk Santi, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??
Ayah Santi hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.
"Santi...,
» YANG PERTAMA, LANGKAHMU DATANG KE RUMAH AYAH SUDAH 'DILAKNAT ALLAH DAN PARA MALAIKATNYA', KARENA MENINGGALKAN RUMAH TANPA SEIZIN SUAMIMU"
KALIMAT AYAH SONTAK MEMBUAT SANTI
KEBINGUNGAN.
SANTI MENGIRA IA AKAN MENDAPAT DUKUNGAN DARI AYAHNYA
.
» "YANG KEDUA, MENGENAI UANG SUAMIMU, KAMU TIDAK BERHAK MENGETAHUINYA.
HAKMU HANYALAH UANG YANG DIBERIKAN SUAMIMU KE TANGANMU.
ITU PUN UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA.
JIKA KAMU MEMBELANJAKAN UANG ITU TANPA IZIN SUAMIMU, WALAUPUN DISITU TERDAPAT UANG HASIL DARI DIRIMU SENDIRI MESKIPUN ITU UNTUK SEDEKAH, ITU TAK BOLEH".
LANJUT AYAHNYA.