Selasa, 29 Desember 2015

sajak tidak dituliskan

Kau tahu, Kawan
Kasih sayang tidak dibisikkan lewat kata kata
Karena setelah kata itu hilang, tiada yang tersisa

Kasih sayang juga tidak dituliskan di atas kertas, batu, bahkan besi sekalipun
Karena kertas bisa sobek, batu bisa hancur, dan baja besi bisa berkarat, dan tiada yang tersisa

Minggu, 20 Desember 2015

KISAH SEEKOR ANJING YANG MEMBELA NABI

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:

"Suatu hari diadakan pesta besar-besaran untuk merayakan seorang pemuka mongol yang masuk kristen. Dalam acara itu seorang pendeta kristen menjelek-jelekan Nabi Muhammad, tiba-tiba seekor anjing pemburu meloncat, menyerang dan menggigit pendeta. Beberapa orang berusaha melepaskan gigitan itu, setelah berhasil sebagian hadirin berkata: "Ini terjadi karena kamu menghina Nabi Muhammad"

Pendeta menjawab: "Tidak, ini karena anjing tadi marah dan salah paham ketika aku mengangkat tangan dikira akan memukulnya"

Pendeta itupun melanjutkan khutbahnya dan kembali menghina Nabi Muhammad. Pada saat yang bersamaan anjing itu berhasil memutus tali yang mengikatnya, secepat kilat dia melompat dan menggigit leher sang pendeta hingga meninggal.

Sekitar 40 ribu orang mongol yang hadir di acara itu ramai-ramai masuk Islam....

Subhanallah...seekor anjing cemburu ketika Nabi dijelekkan, tidak bisa diam dan berusaha sekuat tenaga untuk membela beliau...

Apa yang sudah kita lakukan untuk membela Beliau dan sunnah-sunnahnya?
(Lihat: Ad-Durorul Kaaminah, 1/202. Mu'jamus Syuyukh, 387 dengan sanad Shohih)

Minggu, 13 Desember 2015

SEPERTI INIKAH KESUNGGUHAN?

Beramal, seadanya
Baca Quran, semampunya
Sholat tepat waktu, sebisanya
Sedekah, semaunya
Makan dan minum, sekenyang-kenyangnya
Tidur, sepulasnya
Tertawa dan bercanda, sepuasnya
Menuntut ilmu, sekenanya
Mentadabburinya, seenaknya
Menambah hafalan, sedapatnya
Silaturahim, sesempatnya
Berharap syurga, setinggi-tingginya

Seperti inikah dinamakan kesungguhan?
padahal agama diagungkan bukan dengan candaan dan tawa, melainkan kesungguhan para ulama
jika begini,  di posisi mana di dalam barisan para pejuang orang seperti ini?, apakah ada tempat untuknya?
jangan-jangan orang seperti ini adalah aku.. naudzubillah

#UpgradingTanpaHenti

Sabtu, 12 Desember 2015

AGAMA INI BUKAN PRIORITAS PALING PENTING

🌴Mohon baca pelan2 dan hayati, mudah2an kita mendapat HIKMAHNYA..
selamat menikmati 😊


"Maaf syaikh, saya gak sempat membuat tugasnya minggu ini", kata brother Yusuf kepada syaikh Muhammad, guru liqo Bahasa Arab yang berasal dari Yordania.

"Why brother Yusuf? Kenapa anda tidak mengerjakan tugas bahasa Arabnya, kita kan cuma belajar sekali seminggu?" tanya Syaikh Muhammad.

"Minggu ini saya sibuk sekali syaikh di kantor, sampai lembur, pulang ke rumah, badan saya sudah capek", jawab brother Yusuf.

"Baiklah, minggu depan tolong dikerjakan tugas bahasa Arabnya ya", pinta Syaikh Muhammad.

Kamis, 10 Desember 2015

UNTUK MU PARA PEMBERANI

Masjid Jami’ Al Umawi, Damaskus.Thn 99 H.

Masyarakat berkumpul mnjelang pembaiatan khalifah baru mrk.

Ktk diketahui bhw nama yg hrs dibaiat adalah
Umar bin Abdul Aziz.

Umar tdk tahan.
Dia yg ada di shaf pertama terduduk lemas.

Hancur hatinya.
Gemetar badannya.
Para ulama mencoba membantuny berdiri di mimbar utk pidato kekhilafahan perdana.

Dia mencoba bicara.
Tp tdk bisa.
Menangis...dan
Menangis.
Ketakutan mnguasai hatiny

Akhirny suarany keluar,

Aku kembalikan baiat kalian kpd kalian.

Aku tdk minat dg kekhilafahan ini.

Semua org ikut menangis

Mereka menjwb,

Kami tdk ingin kecuali engkau.

Umar pun mngungkapkn isi gemuruh hatiny..

Tentang kematian.
Tentang prtemuan dg Allah.
Tentang kehancuran pr pemimpin seblmny.

Sabtu, 28 November 2015

KUNCI

Kunci Segala Sesuatu.

Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi segala sesuatu kunci untuk membukanya,

Allah menjadikan kunci pembuka shalat adalah bersuci sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
‘Kunci shalat adalah bersuci’,

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kunci pembuka haji adalah ihram,
kunci kebajikan adalah kejujuran,
kunci surga adalah tauhid,
kunci ilmu adalah bagusnya bertanya dan mendengarkan,

Kamis, 26 November 2015

"Untukmu Wahai Pengemban Dakwah"



Ayo merenungi hakikat beragama, menghayati makna ikhlas dalam beramal, merasakan cinta sejati kepada Allah. Jangan terpola dengan aktivitas yang sekedar mendorong orang beramal demi organisasi/harokah.

Rabu, 18 November 2015

LIQO ITU KEBUTUHAN KITA

kultwit oleh @af1_ (Afwan Riyadi)
-musti sering dibaca -
#jzkmlh syaikh Afwan Riyadi Widiyanto tulisannya..

Alhamdulillah kelompok halaqah nambah terus .. Walau sayang, yg lama anggotanya angot2an datangnya.

Saya ingin katakan bagi ikhwan akhwat yg datang liqo suka angot2an : Harusnya antum bersyukur; ada orang yg bersedia berbagi ilmu dgn antum

Sadarkah antum, murabbi/murabbiyah itu selalu memberikan waktunya untuk antum? Menyisihkan waktu bagi keluarganya?

Lalu dengan enteng, antum yg gak pernah membayarnya untuk mengajari antum itu berkata : afwan bang, ane gak bisa datang liqo.

Itu masih mendingan .. Malah lebih sering yg tanpa kabar berita. Hilang begitu saja.

Senin, 09 November 2015

ITULAH MENGAPA ALLAH MENIKAHKANMU DENGANNYA

Mungkin suamimu tak pandai berkata apalagi merayu dengan romantisme karya sastra...
Tapi mungkin dengan cara itulah Allah menjaga lisannya...
Menjauhkannya dari fitnah dunia yang tak halal baginya...
Mungkin suamimu tak pandai berkata..
Tapi heningnya menahan kita banyak bicara..
Memutus rantai kalimat sanggahan yang lahirkan perkara..
Sehingga keseimbangan suasana lebih terjaga..
Andai saja Allah ciptakan sebaliknya, mungkin rumahmu bagai arena tarung laga
Ah.... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya
Mungkin istrimu tak berparas mempesona
Apalagi secantik selebritis di warta berita..
Tapi mungkin lisannya selalu berucap kata mutiara yang terpancar dari jiwa yang terjaga...

Andai saja Allah menciptakan sebaliknya
Mungkin hatimu tak tenang saat jauh darinya
Ah..... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya
Mungkin suamimu bukanlah saudagar kaya yang membawa pulang limpahan laba hasil usaha...
Namun meskipun besarannya begitu sederhana...
Mungkin ia selalu menjaga kehalalan apa yang dibawa..
Mungkin suamimu bukanlah pejabat yang bertahta, yang dihormati dan dipuja bawahannya
Tapi mungkin dibalik kedudukannya yang biasa, ia mampu menjadi imam bagi keluarga
Andai saja Allah menciptakan sebaliknya,

LELAH

Ada 8 kelelahan yang disukai Allah SWT dan RasulNya :
1. Lelah dalam berjihad di jalan-Nya (QS. 9:111)
2. Lelah dalam berda'wah/mengajak kepada kebaikan (QS.41:33)
3. Lelah dalam beribadah dan beramal sholeh (QS.29:69)
4. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui. merawat dan mendidik putra/putri amanah Illahi (QS. 31:14)
5. Lelah dalam mencari nafkah halal (QS. 62:10)
6. Lelah mengurus keluarga (QS. 66:6)
7. Lelah dalam belajar/menuntut ilmu (QS. 3:79)
8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan dan sakit (QS.2:155)

Semoga kelelahan dan kepayahan yang kita rasakan menjadi bagian yang disukai Allah dan RasulNya. Aamiin yaa Rabbal-'aalamiin
Lelah itu nikmat. Bagaimana mungkin? Logikanya bagaimana? Jika anda seorang ayah, yang seharian bekerja keras mencari nafkah sehingga pulang ke rumah dalam kelelahan yang sangat. Itu adalah nikmat Allah swt yang luar biasa, karena banyak orang yang saat ini menganggur dan bingung mencari kerja.

Rabu, 04 November 2015

AT TAKWIR

bagian-bagian akhir surat ini sangat indah, 
bacalah quran mulai dari sepertiga malam, niscaya dirimu akan makin yakin pada kebenaranyya. dan Quran adalah solusi bagi masalah-masalah...

bayangkan seandainya kita melihat langsung, ada kaum yang mengolok-olok baginda Rasul dengan sebutan orang gila, dan yang bisa dilakukan hanyalah diam ..... 
ahh... apa mungkin Rasulullah mengakui diri sebagai ummatnya.....
saat rindunya pada ummatnya membuat tangisnya membasahi janggut beliau.....
sedang diri hanya bisa diam saat namanya di hina  
bahkan sekedar rasa ingin bertemu pada Rasul pun jarang sekali terbersit...
semoga menjadi manusia yang Allah kehendaki mendapat hidayahnya, hingga lurus jalan yang ditempuh


 
Surat At-Takwir Ayat 17
 
demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,
 
Surat At-Takwir Ayat 18
dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,
 
Surat At-Takwir Ayat 19
sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
 
Surat At-Takwir Ayat 20
yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
 
Surat At-Takwir Ayat 21
yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.

Minggu, 01 November 2015

Lingkungan dan Kualitas Iman

3 botol teh kotak dikeluarkan dari pabrik yang sama pada waktu yang bersamaan pula.
lalu diangkutlah ketiga botol teh kotak tersebut oleh truk distribusi. Kotak pertama diturunkan pada sebuah toko kelontong di kaki lima, teh kotak itu dipajang dengan harga Rp 2000. Teh kotak kedua masuk ke dalam supermarket dilabeli harga 5900. Kotak ketiga didistribusikan ke hotel bintang 5, disimpan dalam freezer kamar hotel yang mewah. pelanggan hotel yang membelinya dikenakan biaya 17000. 

3 kota teh yang secara kualitas produksi sama, namun karena ditempatkan di lingkungan berbeda akan membuat harganya berbeda. begitupun kita. teman dan lingkungan akan membawa efek yang besar terhadap nilai kita di hadapan Khalik. 
"Agamamu tergantung agama temanmu" begitu hadits dari Rasulullah menggambarkan pentingnya teman dan lingkungan ini.

Seorang bisa sama-sama hafal juz 30, tapi nilainya akan beda antara orang pertama yang bergaul dengan kelompok tahfidz yang senantiasa memuraj'ah hafalannya dengan orang kedua yang bergaul dengan teman-teman yang banyak melakukan hal sia-sia.

Teman yang baik ibarat pohon yang rindang, dari jauh terlihat indah, saat mendekat memberikan kesejukan, ia memenuhi kebutuhan dengan buah dan batangnya. jika kita membutuhkan bisa didatangi kapan saja, dan pohon tidaklah mencelakai kita saat tidak memerlukannya.

#NovemberRain

Jumat, 30 Oktober 2015

Cinta Tanpa Definisi Cipt:Anis Matta

Seperti angin membadai,
kau tak melihatnya
tapi kau merasakannya...
Merasakan kerjanya
saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun.
atau merangsang amuk gelombang di laut lepas.
atau meluluhlantakkan bagunan-bangunan angkuh
di pusat kota mteropolitan.
Begitulah cinta.
Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda.
Tak terlihat.
Hanya terasa.
Tetapi dahsyat!!!
Seperti banjir yang menderas.
Kau tak kuasa mencegahnya.
Kau hanya ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai,
menjamah seluruh permukaan bumi,
menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya.
Dalam sekejap, ia menguasai bumi
dan merengkuhnya dalam kelembutannya.
Setelah itu, ia kembali tenang:
seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang.
Demikianlah cinta.
Ia ditakdirkan jadi makna paling santun.
Yang menyimpan kekuatan besar.

Kamis, 29 Oktober 2015

BIASAKAN

Biasakan bekerja bukan karena Qiyadah. Karena qiyadah pasti diganti. Kita suka atau tidak, itu adalah keniscayaan.
Jangan perubahan itu juga mengendorkan kinerjamu.

Biasakan bekerja bukan karena apresiasi manusia. Janganlah kerjamu menjadi bersemangat karena banyak yg memujimu, dan janganlah kritikan itu menghancurkan semangatmu. Pujian dan hinaan sama saja rasanya bagi orang2 yg melakukan semuanya karena Allah.

Biasakan tetap berkerja, walau dalam hening. Karena Tuhanmu tidak pernah tidur n tidak pula lalai. Dia Maha Teliti, dan Dia menyukai orang2 yang berbuat baik.

Biasakan segera memaafkan kesalahan orang lain. Karena diri kitapun tidak luput dr berbuat salah  jangan sampai iri, dengki n dendam membuat kita terhalang masuk syurga.

Biasakan rapi dalam setiap urusan, karena waktu kita terbatas, karena ada banyak hal yg harus kita selesaikan, dan karena semua harus dipertanggung jawabkan.

Selasa, 20 Oktober 2015

URGENSI PENDIDIKAN AL QUR'AN DALAM KELUARGA

Pentingnya peran seorang ibu sholihah
Sebelum tahu cara pendidikan Qur'an dalam keluarga, harus ada ibu yang iklas berkorban mendidik anak dan menegakkan rumah tangga islami.
Kenapa anak perlu dididik Qur'an?
Anak adalah aset terbesar dunia akhirat. Jangan pernah lelah dan bosan mengajar, mendoakan dan mendampingi anak karena dialah investasi kita. Anak akan masuk surga di bagian mana, itu tergantung kesiapan ibunya: apakah di surga tertinggi atau emperan surga, atau bahkan tak masuk surga.
Ketika peran dijalani semaksimal mungkin, maka kita sudah berusaha tempatkan anak di surga tertinggi. Rasulullah SAW bercita-cita menempatkan Fatimah sebagai bintang di surga. Saat sakarataul maut beliau bertanya, "Tidakkah kau gembira jika Allah menjadikanmu pemimpin wanita surga?"
Jika ibu punya visi menciptakan anak sebagai pemimpin terbaik di sisi manusia maupun di sisi Allah, tentu perlu perjuangan panjang. Sekalipun mereka sudah dewasa, cita2 ini masih terus diperjuangkan karena setan tak henti menyesatkan.

Jumat, 16 Oktober 2015

TERTIPU WAKTU

 Waktu berlalu...
↪ Begitu halus menipu...
    Tadi pagi belum sempat dzikir pagi,
↪ tahu2 sudah jam 9.00 pagi.
     Belum sempat sedekah pagi,
↪ matahari sudah meninggi.
     Rencananya jam 9.30 mau sholat dhuha, ↪ tiba2 adzan dhuhur sudah terdengar.
     Pinginnya setiap pagi menghabiskan baca 1 juz Al Qur'an atau minimal surat Al Waqi'ah yang     
     hanya 96 ayat.
↪ Tapi ya itu, "pinginnya itu" sudah setahun yang lalu dan kebiasaan itu belum terlaksana.
    Sebenarnya ada komitmen pd diri sendiri, tidaklah berlalu malam kecuali dengan tahajud
   dan witir,  sekalipun hanya 3 rakaat singkat saja.

Kamis, 15 Oktober 2015

A Son and His Old Father

A son took his old father to a restaurant for an evening dinner.
Father being very old and weak, while eating, dropped food on his shirt and trousers.
Others diners watched him in disgust while his son was calm. 

After he finished eating, his son who was not at all embarrassed, quietly took him to the wash room, wiped the food particles, removed the stains, combed his hair and fitted his spectacles firmly. When they came out, the entire restaurant was watching them in dead silence, not able to grasp how someone could embarrass themselves publicly like that. 
The son settled the bill and started walking out with his father.

At that time, an old man amongst the diners
called out to the son and asked him, "Don't you think you have left something behind?".
The son replied," No Sir, I Havent"
The old man retorted, "Yes, you have! You left a lesson for every son and hope for every father".
The restaurant went silent.

Selasa, 13 Oktober 2015

Sahabat dan Pertemanan Semu

Ada kisah menarik dari dua bersaudara yang dikaruniai Allah dengan wajah yang berbeda. kakaknya, imelda berparas sangat cantik. sedangkan adiknya, Mita berparas sangat biasa, bahkan bisa dibilang kurang menarik bagi seorang pria.
Di media sosial Imelda mendapat banyak teman bahkan mencapai ribuan dari berbagai kalangan dan usia. setiap kali ia membuat status, selalu mendapat 'like' dan komentar yang banyak sekali dari follower dan teman media sosialnya.

Senin, 12 Oktober 2015

Penjara bagi Mukmin,Syurga Bagi yang Musyrik

Dari Abu Said, 
Rasusullah SAW pernah bersabda, " Nabi Musa berkata, 'Wahai Rabb,Sungguh Engkau telah menutup dunia untuk hamba-Mu yang beriman!' Lalu Allah membukakan salah satu pintu syurga seraya berfirman, ' inilah yang Ku-persiapkan untuknya.'
Musa berkata,'Demi kemuliaan dan keagungan dan ketinggian kedudukan-Mu, andaikan ada orang yang dipotong kedua tangan dan kakinya, lalu diseret wajahnya semenjak Engkau menciptakanya sampai hari kiamat, kemudian ini(syurga) ialah tempat kembalinya, maka ia sama sekali tak ingat lagi akan siksaan.'

kemudian Musa berkata lagi,'Wahai Rabb, sungguh Engkau memberi kenikmatan kepada orang kafir..' lalu Allah membukakan untuknya salah satu pintu neraka seraya berfirman, "inilah yang Ku persiapkan untuknya'
Musa berkata,' Wahai Rabb, demi kemuliaan-Mu, andai Engkau berikan kepadanya dunia beserta isinya, dan ia seperti itu terus sejak Engkau menciptakannya sampai hari kiamat, kemudian ini(neraka) ialah tempat kembalinya, maka seakan ia tak pernah merasakan kebaikan sama sekali.'

HR  Ad-Dailani dengan sanad sahih dari Abu Said

Minggu, 11 Oktober 2015

Embun & Perasaan

Kenapa embun itu indah,
Karena butir airnya tidak menetes
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun

Kenapa purnama itu elok,
Karena bulan balas menatap di angkasa
Sekali dia bergerak, tidak ada lagu purnama

Sabtu, 10 Oktober 2015

Tipe Anak

Save dulu, tips dari Ayah Edy

HAL YANG SANGAT PENTING DIKETAHUI SETIAP ORANG TUA YANG PEDULI TUMBUH KEMBANG KECERDASAN ANAKNYA.
Anak yang syaraf-syaraf kecerdasannya tumbuh subur dan tidak terbonsai, biasanya pada saat-saat awal tumbuh kembang mulai balita, TK hinga SD dapat terlihat dari:
1. Jika dia adalah anak Auditori yang suka bicara maka ia akan banyak bicara bercerita dan bertanya tentang apa saja dan kapan saja mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali tidak henti-hentinya bicara dan bertanya.
2. Jika ia Visual maka ia akan banyak memperhatikan apa saja, membaca apa saja, menonton apa saja baru kemudian bertanya jika ada yang kurang dipahaminya.
3. Jika ia Kinestetik Motorik Halus, maka ia akan selalu tertark dengan benda-benda untuk mempelajarinya, membongkarnya, mempretelinya hingga amburadul. "Terima bongkar, tidak terima pasang"
4. Jika ia Kinestetik Motorik Kasar, maka ia akan selalu lincah bergerak, memanjat apa saja yang bisa dipanjat teralis, lemari hingga pohon, menendang apa saja yang bisa ditendang, tidak betah didalam rumah atau ruang sempit dan selalu ingin bergerak bebas, berlari, melompat dan sering kali melakukan gerakan-gerakan yang mendebarkan jantung orang tuanya. Beberap diantaranya Sering luka karena jatuh atau menabarak benda-benda disekitarnya.

Kamis, 08 Oktober 2015

Nasehat Umar bin Khaththab RA:



(1) Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak bicara akan diberi hikmah,

(2) Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan matanya banyak jelalatan akan diberikan kekhusyu'an hati,

(3) Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak makan akan diberikan kelezatan ibadah,

(4) Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak tertawa akan diberikan kharisma (wibawa),

(5) Barangsiapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak bercanda akan diberikan kemuliaan,

(6) Barangsiapa dapat meninggalkan gandrung dunia akan diberikan kecintaan akhirat,

(7) Barangsiapa dapat meninggalkan sibuk dengan aib orang lain akan diberikan kemampuan untuk memperbaiki aib dirinya,

(8) Barangsiapa dapat meninggalkan mempertanyakan tentang hakikat wujud Allah akan diberikan keterbebasan dari sifat munafiq.

Alhamdulillahi rabbil 'alamin

[Semoga menjadi pengingat untuk diri sendiri ]

Senin, 05 Oktober 2015

Rezeki

Suatu hari Imam di sebuah masjid dalam renungan Jumatnya berkata:

"Mungkin kau tak tahu di mana rizqimu,
Tapi rizqimu tahu di mana engkau.

Dari langit, laut, gunung, & lembah, Allah memerintahkannya menujumu.

Allah berjanji menjamin rizqimu,
Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukan mengkhawatirkan rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karunia.

Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka; tapi apa yang dinikmatinya.

Minggu, 04 Oktober 2015

Boleh Jadi

Boleh jadi
Orang paling bijak itu, boleh jadi paling banyak menelan kehidupan yang menyakitkan, tersakiti oleh sekitarnya. Tapi dia memilih menjadikannya pelajaran berharga.
Orang paling baik itu, boleh jadi paling kesepian, ditinggalkan oleh sekitarnya. Tapi dia memilih menjadikannya alasan untuk terus berbuat baik, karena dia tahu tidak enaknya sendiri.
Orang paling berani itu, boleh jadi paling penakut, tersudutkan. Tapi dia tidak punya pilihan lagi, memutuskan mulai berani.
Orang paling kuat itu, boleh jadi paling sering menangis, tergugu, terisak. Tapi dia memilih melakukannya diam-diam, untuk kemudian menyeka wajah, tersenyum di luar, menjadi lebih kuat setiap hari.
Nasehat2 lama itu selalu menarik untuk dipikirkan. Karena kita selalu punya kesempatan menjadikan segala hal sebagai pelajaran. Bukan sebaliknya, sibuk curhat, berisik, tumpah dimana2, untuk kemudian tiada manfaatnya, dan tidak membawa kita kemana2. Pilihan selalu ada di tangan kita.
*Tere Liye

Selasa, 15 September 2015

Apa ya...



Jika kesan masa lalu begitu mendalam, hingga kau takut melihat kebelakang,
serta resah melanda akan misteri dan tak pastinya masa depan,
maka lihatlah ke atas, Ada Allah tempat meminta,
dan pandanglah ke bawah, ada bumi-Nya untukmu bersujud

Jumat, 11 September 2015

Tak Ada Ruginya



Tak ada ruginya mendengarkan kata hati.

Jika kita bekerja kantoran, belasan tahun, bahkan puluhan tahun, untuk kemudian, cita-cita masa muda kembali datang menghampiri. Ingin terbang bebas, menggapai angkasa luas. Maka, tiada ruginya mengikuti kata hati. Berhenti dari pekerjaan tetap, mulai mengejar cita-cita lama. Beresiko memang, ragu-ragu tentu saja, cemas, karena kemapanan dan kenyamanan memang selalu membuat kita tidak mau berubah. Tapi tetapkan niat, ambil keputusan. Hidup ini pendek, saat kita sudah senja, kita akan berdiri, menoleh ke belakang, agar tiada sesal kelak.

Kamis, 10 September 2015

TIGA BELAS KUNCI REZEKI



1. Istighfar (memohon ampunan) dan taubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari segala dosa
“…Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

"Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS. Hud: 52)

2. Berpagi-pagi dalam mencari rezeki
"Ya Allah, berkahilah umatku di pagi harinya." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

3. Berdoa

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (QS. Al-Baqarah: 186)

"'Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Allah Rabb kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rezekilah kami, dan Engkau-lah Pemberi rezeki Yang Paling Utama." (QS. Al-Maaidah: 114)

Senin, 07 September 2015

Kualitas Diri

mari kita belajar,
tentang melihat kualitas diri sendiri dan orang lain

belajar bahwa sesungguhnya kita hanyalah kumpulan dari hari-hari,
yang bila hilang satu hari dalam hidup,hilang sudah kesempatan mengupgrade diri,

belajar bahwa


karakter asli,muncul justru saat waktu luang tersedia, disana akan tampak kemana kecenderungan ruh menuju, pada kebaikan kah atau kelalaian.
jika ingin melihat iman seseorang, maka perhatikan dengan siapa ia bergaul
memprediksi apa yang dibaca terlihat dari apa yang ia tuliskan, sebab teko hanya akan mengeluarkan apa yang menjadi isinya,

kita pun belajar bahwa tidak semua harus diungkapkan, ada 3 hal yang menyebabkan turunnya wibawa , banyak bicara, banyak tidur dan banyak makan.
perhatikanlah, singa ditakuti tanpa perlu mengaum, dan anjing justru di lempari batu jika terlalu banyak menggonggong,

mari terus mengupgrade diri, karena beramal itu tanpa nanti, dan taat pada Allah tanpa tapi.
sami'na waato'na.....







Kamis, 03 September 2015

JAM KERJA BIOLOGIS ORGAN TUBUH MANUSIA


1. Lambung
Jam 07:00 - 09:00
Daya kerja lambung sedang kuat2nya.
Dianjurkan utk sarapan yg bergizi tinggi pada jam ini..


2. JANTUNG
Jam 11:00 - 13:00
*Hindari panas berlebih dan olah fisik*, terutama bagian yg ada keluhan di pembuluh darah..

3. HATI / LIVER
Jam 13:00 - 15:00
Kondisi liver sedang lemah,
dgn istirahat sejenak akan terjadi proses regenerasi sel2 hati..

4. PARU-PARU
Jam 15:00 - 17:00
Paru paru sedang lemah,
istirahat dan nafas dgn teratur utk mengembalikan energi paru paru..

5. GINJAL
Jam 17:00 -19:00
Ginjal dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak.
Ini jam terbaik utk belajar..

6. LAMBUNG
Jam 19:00 - 21:00
Lambung sedang lemah.
Diusahakan jangan mengkonsumsi makanan padat yg sulit dicerna,
atau lebih baik berhenti makan..

7. LIMPA
Jam 21:00 23:00
Limpa dalam kondisi lemah,
terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa.
Jika wajah menjadi agak pucat dijam ini, artinya limpa ada gangguan..

8. JANTUNG
Jam 23:00 - 01:00
Jantung sedang dalam kondisi lemah.
Waktunya istirahat utk pemulihan energi tubuh..

9. HATI / LIVER
Jam 01:00 - 03:00
Liver dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh.
Ini saatnya terjadi regenerasi sel. .

10. PARU-PARU
Jam 02.30 - 04:30
Kondisi paru paru sedang kuat,
terjadi pembersihan dan pembuangan racun atw kotoran diparu paru.
Akan terjadi batuk, bersin dan berkeringat bila paru2 kotor.
Ini jam terbaik utk “Qiyamul lail”. Saat sujud pd waktu inilah..mengalirnya darah yg kaya akan oksigen ke otak tertentu.. yg tdk bs di alirkan Darah pd saat sujud diwaktu siang..

11. USUS BESAR
Jam 05:00 - 07:00
Usus besar dalam kondisi kuat,
biasakan B.A.B di jam ini
agar kotoran, racun dan sisa sistem pencernaan dapat dikeluarkan sem

Kamis, 27 Agustus 2015

Yang lebih utama



Syaikh Muhmmad Shalih al-Munajjid hafizhullah berkata :

Mana yang lebih utama, berdizikir “Subhanallahi walhamdulillahi wallahu akbar” sebanyak 33 kali, atau “Subhanallah” 33 kali, “Alhamdulillah” 33 kali, dan “Allahu akbar” 33 kali?

Jumlah dzikirnya sama-sama berjumlah 99. Akan tetapi jumlah gerakan jari tentu lebih banyak jenis dzikir yang kedua (yaitu dibaca masing-masing 33 kali).

Karenanya sebagian ahli ilmu berpendapat, dzikir jenis kedua lebih utama, karena kelak jari jemari akan menjadi saksi bagi pelaku amalan tersebut (di hari akhir).

@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, pengasuh web IslamQA sekilas tentang beliau klik di sini

Sabtu, 22 Agustus 2015

APA DAN SIAPA KITA

Ini adalah True story untuk direnungkan ….

Waktu itu saya dalam perjalanan dari Jogya ke Jakarta naik pesawat.

Karena keberangkatan pesawat ditunda 1 jam saya menunggu di kafetaria bandara Adisucipto sekedar minum kopi. Didepan saya duduk seorang ibu sudah agak tua, memakai pakaian Jawa tradisional kain batik dan kebaya, wajahnya tampak tenang dan keibuan.

Sekedar mengisi waktu, saya mengajaknya bercakap-cakap.

“Badhe tindak Jakarta, Bu.” (mau pergi ke Jakarta, bu?)

“Inggih nak, namung transit ing Cengkareng lajeng dhateng Singapura.” (Iya nak, hanya transit di cengkareng terus ke Singapura)

“Menawi kepareng nyuwun pirsa, kagungan perlu menapa ibu tindak Singapura..?” (Kalau boleh, mau menanyakan, ada keperluan apa ibu pergi ke Singapura?)

Jumat, 21 Agustus 2015

Nasihat , entah dari orang yg keberapa kali

Nasihat indah KH. Musthafa Bisri :
1.Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar.
2. Kalau Anda boleh meyakini pendapat Anda, mengapa orang lain tidak boleh.
3. Jangan banyak mencari banyak, carilah berkah. Banyak bisa didapat dengan hanya meminta. Tapi memberi akan mendatangkan banyak dan berkah.
4. Tidak ada alasan untuk tak bersedekah kepada sesama. Karena sedekah tidak harus berupa harta. Bisa berupa ilmu, tenaga, bahkan senyum.
5. Apa yang kita makan, habis. Apa yang kita simpan, belum tentu kita nikmati. Apa yang kita infakkan justru menjadi rizki yang paling kita perlukan kelak.
6. Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya

Kamis, 20 Agustus 2015

Good Ayah



Anak : "Ayah, Ayah temanku membiarkan nyamuk menggigit tangannya sampai kenyang, maksudnya supaya nyamuk itu tidak akan menggigit anaknya. Apakah Ayah akan melakukan hal yang sama?"
.
Ayah: "Tidak, Nak...tetapi ayah akan mengusir nyamuk sepanjang malam supaya tidak menggigit siapapun!"
.
Anak: "Oya Ayah, aku pernah membaca cerita tentang seorang Ayah yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan sampai kenyang. Apakah Ayah akan melakukan hal yang sama?"
.
Ayah: "Tidak, Nak.. Ayah akan bekerja sekuat tenaga supaya kita semua bisa makan dengan kenyang dan kamu tidak harus sulit menelan makanan karena merasa tidak tega melihat Ayahmu sedang menahan lapar!"
.
Sang Anakpun tersenyum bangga mendengar apa yang dikatakan Ayahnya...
.
Anak: "Kalau begitu, aku boleh selalu menyandarkan diriku kepada Ayah, ya?"
Sambil memeluk sang anak....
.
Ayah:"Tidak, Nak...Ayah akan mengajarimu berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, supaya engkau tidak harus jatuh tersungkur ketika suatu saat Ayah harus pergi meninggalkanmu"
.
Ayah yang bijak bukan hanya berhasil menjadikan dirinya tempat bersandar, tetapi juga berhasil bisa membuat sandaran itu tidak diperlukan...
.
(Ditulis oleh Prof. Joni Hermana, baru saja terpilih sbg Rektor ITS).

Rabu, 05 Agustus 2015

yeah mahasiswa

 Ni Tulisannya bagus banget , khususnya bagi yang pernah merasa sebagai mahasiswa..


"bareng-bareng terus ya :)”
“yang penting masih bisa atur jadwal kumpul lah”
“yang penting masih bisa ketemu sesekali lah”

“dia apa kabar ya?”
 “udah lama ngga ketemu”
“kangen juga pengen ketemuan”



people come and go, selagi masih bisa kumpul, usahakanlah kumpul
nikmatin kebersamaan, while it lasts ...
nyatanya ilang temen yang biasanya suka ngumpul bareng lebih nyakitin daripada putus sama patjar,
masa-masa ngajakin ke warkop rame-rame malem-malem tinggal main berangkat aja,
dulu sih mau kumpul tinggal kumpul lama-lama diajakin via grup chat yang ngerespon makin dikit
makin dikit...
makin dikit ...


sampe masing-masing udah sibuk sendiri-sendiri.
kalo udah gini, ya ngga bisa nyalahin siapa -siapa, emang masanya udah habis :’)
“sukses lah bro, see you on top” :’)
ada satu titik masa di mana lo seolah ngeliat ke belakang, terus sadar kalo temen2 yang dulu barengan satu2 pada hilang.
Is it just me? or,
coba liat foto yang lagi bareng-bareng sohib-sohib lo dulu sob
kita cuma kebetulan aja jalannya lagi ketemu di kuliah ini,
nanti pisah, semoga jalannya sempet singgungan lagi kapan-kapan
see the happy and silly faces in there 

people come and go, memories from time we've spent with them stay
skripsi merusak persahabatan, sejak mulai, prosesnya bikin sibuk, sampe akhirnya pada kelar dan misah-misah
all the good things, will it ends? it will
dari yang mau nyapa tinggal nyapa sampe kalo mau nelepon mesti tanya dulu lagi sibuk ngga
dari yang asal main tag foto-foto konyol temen-temen sampe yang mau ikut komen aja ragu karena banyak komen dari temen-temen barunya dia
dari yang kalo mau chat ngga perlu ada topik aja bisa seru sampe yang mau mulai chat temen lama aja nunggu ada perlu/topiknya dulu
dari yang udah ngga tau malu minjem duit sampe yang segen sekedar mau tanya kabar doang :’)


jangan remehkan secuil perasaan kangen
Akhirnya cuma berani scrolling news feed temen-temen lama, I’m happy that you are all ok, guys.
dari yang main pinjem aja baru bilang, sampe yang; nanti deh, takut ganggu
kalian adalah temen-temen terbangke, terkampret, ter-annoying; gue pengen kalian gangguin kayak dulu lagi, dammit!"


“nanti juga bisa lah kumpul lagi” is the evilest lie we told ourself
the first thing you’ll realize when you wake up tomorrow morning is: it’s all gone!

sayangnya kangen itu datengnya ngga barengan
 pas kita kangen mereka yang dikangenin lagi ngga kangen
Dan sebaliknya.
kalo ada yang ngajak ngumpul, usahakan kumpul walau ngga lagi kangen-kangen amat.
Who knows it’s their last, or yours
jangan nunggu susah-seneng-bareng sampe jadi susah-ngumpul-bareng
Jangan sampe susah banget diajak kumpul sampe temen-temen ngga ngajak lo kumpul lagi
 masa-masa kita bener-bener bikin effort buat ketemuan, bukan sekedar kalo waktunya luang doang

### @yeahmahasiswa



Loving



Dari Anas bin Malik RA, 
Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat, “Kapankah kiamat datang?”
Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” 

Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” 

Maka Rasulullah SAW pun bersabda,  
“Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” 

Sabtu, 01 Agustus 2015

YANG SELALU DI PELUPUK MATA



Catatan perjalan
Semoga senantiasa membersamai &  mengenangkan
Bahwa kalian pernah berada disini, dan melewatinya memulai merangkai cita,

Jika suka adalah mentari, dan duka adalah hujan,
Maka kita memerlukan keduanya untuk melukis pelangi,
Kata indah inilah yang menggambarkan rekam jejak perjalanan kita,
Meski dengan lautan tinta dibumi,
Sungguh, sangat sulit  untuk merangkainya menjadi balutan kata yang mempesona
Harus diakui, jejak kita jauh lebih indah dan mempesona, yang tak semua terwakili oleh kata kata itu,
Inilah cerita kehidupan yang sepertinya  mustahil untuk dilupa,
Tentangmu, tantangku, tentang kita

Empat Hal

1. Empat hal yg membuat Badan Sakit :
- kebanyakan Bicara
- kebanyakan Tidur
- kebanyakan Makan
- kebanyakan Bertemu Orang
.
2. Empat hal yg merusak Tubuh :
- Khawatir/Cemas
- Kesedihan
- Kelaparan
- Tidur Larut Malam
¨*•? .
.
3. Empat hal yg membuat Murung dan Kesedihan :
- Bohong
- Kurang Ajar atau tidak hormat
- Berdebat tanpa Pengetahuan atau Informasi yg
memadai
- Amoral atau melakukan sesuatu tanpa rasa Takut
.
4. Empat hal yg meningkatkan Wajah Berseri dan
Kebahagiaan :
- Kesalehan
- Loyalitas
- Kedermawaan
- Menolong sesama dg Ikhlas tanpa diminta hny harap Ridho ilahi
.
5. Empat hal yg Memberhentikan Rezeki : - Tidur dipagi hari dari Sholat Subuh hingga
Matahari Bersinar
- Tidak melakukan Sholat/Berdoa secara teratur
- Malas
- Penghianatan atau Ketidak Jujuran
.
6. Empat hal yg membawa Rezeki :
- Berdoa dimalam hari
- Tobat
- Beramal
- Berdzikir


Dari FB Khasanah Trans 7

Malam

Malam.. selalu saja menyimpan cerita
untuk semua hari yang telah terlewati sejak pagi
untuk keluh kesah yang siap dimuhasabai dengan bijak
untuk setiap ceria yang mengundang memori di kemudian hari

Malam.. selalu saja menampung kisah
akan masa depan yang belum tentu arahnya
untuk masa lalu yang menyejarah
bahkan masa kini yang dilewati dengan banyak tanda tanya

ah .. Malam
betapa banyak manusia yang kini gelisah
berkutat lama dengan keluh kesah yang seolah tak mengenal punah
karena banyak beramal yang tidak disertai lillah
hidup seolah tanpa makna , mengejar puji serta puja dari manusia
bahkan menghinakan diri untuk materi yang tak abadi.

Malam..
yang larutnya semakin gelap, namun juga indikasi akan sebuah esensi
bahwa esok akan kembali pagi
menghapus resah  dan semua gelisah
memberi motivasi akan cita cita yang kemarin terlupa
bahwa hidup adalah tentang berkah dan ridho dari Allah..




Kamis, 30 Juli 2015

Pijar Cita-cita



Tulisan ini terinspirasi saat guru kami, Ustadz Budi Ashari, Lc (Dewan Pembina Syariah Kuttab Al Fatih pusat&Pembawa Acara Khalifah Trans7) bertutur menyampaikan fungsi sejarah. Salah satunya adalah fungsi motivasi. Beliau mengajarkan bagaimana belajar sejarah yang menyenangkan. Belajar cara mendalami sejarah agar lebih bersemangat. Belajar mengambil ibrah dari kisah-kisah bernilai tinggi. Mari bersama kita selami betapa dahsyatnya sejarah masuk ke relung jiwa kita.

Kisah ini dimulai seperti yang tertulis di dalam Kitab Syiar A’lam An-Nubala’. Imam Adz Dzahabi sang penulisnya menceritakan kisah pertemuan empat pemuda istimewa. Pemuda pertama adalah Abdullah bin Umar, putra Umar bin Khottob. Ketiga pemuda lainnya adalah putra Zubair bin Awwam yang dilahirkan dari rahim Asma’ binti Abu Bakar-shahabiyah yang disebut Nabi sebagai Dzatun Niqatain-. Mereka adalah Abdullah bin Zubair, ‘Urwah bin Zubair, dan Mush’ab bin Zubair.

Rabu, 29 Juli 2015

MANUSIA YANG MEMBINGUNGKAN DIRINYA SENDIRI




Tanya : "Apakah yang Paling Membingungkan di Dunia ini ?"
Jawab : "Manusia"..!!"
Apa Sebabnya :
Karena dia Mengorbankan KESEHATAN-nya hanya demi UANG...
Lalu dia mengorbankan UANG-nya demi KESEHATAN...
Lalu dia sangat KHAWATIR dengan MASA DEPAN-nya...
Sampai-sampai dia tidak MENIKMATI MASA KINI...
Akhirnya dia tidak HIDUP di MASA DEPAN atau pun di MASA KINI...
Dia HIDUP seakan-akan TIDAK AKAN MATI...
Lalu dia MATI tanpa benar-benar MENIKMATI apa itu HIDUP.
[dikutip dari Dalai Lama]

Minggu, 26 Juli 2015

Tiga Tokoh, Satu Pesan

Kali ini, kita simak pengakuan tiga tokoh hebat di negeri ini. Puluhan juta orang menjadikan mereka sebagai sumber inspirasi.


Tokoh hebat yang pertama mengaku, "Bayangkan, 40 tahun lalu ada seorang ibu yang berpikir anaknya harus kuliah. Padahal dia sendiri lulusan SMP dan nggak ngerti Bahasa Inggris. Ibu bilang, makan sederhana nggak masalah, yang penting harus sekolah. Ibu saya pernah diam-diam menjual batik halus kesayangannya demi membiayai kuliah saya. Begitu tahu, saya pun berjanji dalam hati untuk tidak lagi membebani orangtua dengan belajar sungguh-sungguh dan berusaha mencari penghasilan sendiri." Dia menilai pengorbanan ibunya luar biasa. Di lingkungan tempat tinggalnya hanya keluarganyalah yang berhasil memutus mata rantai kemiskinan. Dan ini tak terlepas dari faktor pendidikan yang ditekankan oleh ibunya. Baginya, ibu adalah kunci sukses.

Kamis, 23 Juli 2015

For Teachers

Dapat pencerahan dr Sahabat....ingin kubagi kepada Saudara2ku di group😘

TAUSYIAH PRIBADI
(Utk Orangtua & Guru)

“30 TAHUN MENDATANG ANAK KITA”

Oleh: M. Fauzil Adhim

Jangan remehkan dakwah kpd anak-anak! Jika tlah terikat hatinya dgn Islam, mereka akan mudah bersungguh-sungguh menetapi agama ini setelah dewasa. Jika engkau gembleng mereka u siap menghadapi kesulitan, maka kelak mereka tak mudah ambruk hanya karena langkah mereka terhalang oleh kendala2 yang menghadang. Tetapi jika engkau salah membekali, mereka akan menjadi beban bagi ummat ini di masa yang akan datang. Cemerlangnya otak sama sekali tidak memberi keuntungan jika hati telah beku dan kesediaan untuk berpayah-payah telah runtuh.

Maka, ketika engkau mengurusi anak-anak di sekolah, ingatlah sejenak. Tugas utamamu bukan sekedar mengajari mereka berhitung. Bukan! Engkau sedang berdakwah. Sedang mempersiapkan generasi yang akan mengurusi umat ini 30 tahun mendatang. Dan ini pekerjaan sangat serius. Pekerjaan yang memerlukan kesungguhan berusaha, niat yang lurus, tekad yang kuat serta kesediaan untuk belajar tanpa henti.

Karenanya, jangan pernah main-main dalam urusan ini. Apa pun yang engkau lakukan terhadap mereka di kelas, ingatlah akibatnya bagi dakwah ini 30 40 tahun yang akan datang. Jika mereka engkau ajari curang dalam mengerjakan soal saja, sesungguhnya urusannya bukan hanya soal bagaimana agar mereka lulus ujian. Bukan. Yang terjadi justru sebaliknya, masa depan umat sedang engkau pertaruhkan!!! Tidakkah engkau ingat bahwa induk segala dusta adalah ringannya lisan untuk berdusta dan tiadanya beban pada jiwa untuk melakukan kebohongan.

Maka, ketika mutu pendidikan anak-anak kita sangat menyedihkan, urusannya bukan sekedar masa depan sekolahmu. Bukan. Sekolah ambruk bukan berita paling menyedihkan, meskipun ini sama sekali tidak kita inginkan. Yang amat perlu kita khawatiri justru lemahnya generasi yang bertanggung-jawab menegakkan dien ini 30 tahun mendatang. Apa yang akan terjadi pada umat ini jika anak-anak kita tak memiliki kecakapan berpikir, kesungguhan berjuang dan ketulusan dalam beramal?

Maka..., ketika engkau bersibuk dengan cara instant agar mereka tampak mengesankan, sungguh urusannya bukan untuk tepuk tangan saat ini. Bukan pula demi piala-piala yang tersusun rapi. Urusannya adalah tentang rapuhnya generasi muslim yang harus mengurusi umat ini di zaman yang bukan zamanmu. Kitalah yang bertanggung-jawab terhadap kuat atau lemahnya mereka di zaman yang boleh jadi kita semua sudah tiada.

Hari ini, ketika di banyak tempat, kemampuan guru-guru kita sangat menyedihkan, sungguh yang paling mengkhawatirkan adalah masa depan umat ini. Maka, keharusan untuk belajar bagimu, wahai Para Guru, bukan semata urusan akreditasi. Apalagi sekedar untuk lolos sertifikasi. Yang harus engkau ingat adalah: “Ini urusan umat. Urusan dakwah.” Jika orang-orang yang sudah setengah baya atau bahkan telah tua, sulit sekali menerima kebenaran, sesungguhnya ini bermula dari lemahnya dakwah terhadap mereka ketika masih belia; ketika masih kanak-kanak. Mereka mungkin cerdas, tapi adab dan iman tak terbangun. Maka, kecerdasan itu bukan menjadi kebaikan, justru menjadi penyulit bagi mereka untuk menegakkan dien.

Wahai Para Guru, belajarlah dengan sungguh-sungguh bagaimana mendidik siswamu. Engkau belajar bukan untuk memenuhi standar dinas pendidikan. Engkau belajar dengan sangat serius sebagai ibadah agar memiliki kepatutan menjadi pendidik bagi anak-anak kaum muslimin. Takutlah engkau kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Sungguh, jika engkau menerima amanah sebagai guru, sedangkan engkau tak memiliki kepatutan, maka engkau sedang membuat kerusakan.

Sungguh, jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, tunggulah saatnya (kehancuran) tiba.

Ingatlah hadis Nabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallamsebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ.

“Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,” Dia (Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?” Beliau menjawab, “Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat!” (HR. Bukhari).

Maka, keharusan untuk belajar dengan sungguh-sungguh, terus-menerus dan serius bukanlah dalam rangka memenuhi persyaratan formal semata-mata. Jauh lebih penting dari itu adalah agar engkau memiliki kepatutan menurut dien ini sebagai seorang guru. Sungguh, kelak engkau akan ditanya atas amanah yang engkau emban saat ini.

Wahai Para Guru, singkirkanlah tepuk tangan yang bergemuruh. Hadapkan wajahmu pada tugas amat besar untuk menyiapkan generasi ini agar mampu memikul amanah yang Allah Ta'ala berikan kepada mereka. Sungguh, kelak engkau akan ditanya di Yaumil-Qiyamah atas urusanmu.

Jika kelak tiba masanya sekolah tempatmu mengajar dielu-elukan orang sehingga mereka datang berbondong-bondong membawa anaknya agar engkau semaikan iman di dada mereka, inilah saatnya engkau perbanyak istighfar. Bukan sibuk menebar kabar tentang betapa besar nama sekolahmu. Inilah saatnya engkau sucikan nama Allah Ta’ala seraya senantiasa berbenah menata niat dan menelisik kesalahan diri kalau-kalau ada yang menyimpang dari tuntunan-Nya. Semakin namamu ditinggikan, semakin perlu engkau perbanyak memohon ampunan Allah ‘Azza wa Jalla.

Wahai Para Guru, sesungguhnya jika sekolahmu terpuruk, yang paling perlu engkau tangisi bukanlah berkurangnya jumlah siswa yang mungkin akan terjadi. Ada yang lebih perlu engkau tangisi dengan kesedihan yang sangat mendalam. Tentang masa depan ummat ini; tentang kelangsungan dakwah ini, di masa ketika kita mungkin telah tua renta atau bahkan sudah terkubur dalam tanah.

Ajarilah anak didikmu untuk mengenali kebenaran sebelum mengajarkan kepada mereka berbagai pengetahuan. Asahlah kepekaan mereka terhadap kebenaran dan cepat mengenali kebatilan. Tumbuhkan pada diri mereka keyakinan bahwa Al-Qur’an pasti benar, tak ada keraguan di dalamnya. Tanamkan adab dalam diri mereka. Tumbuhkan pula dalam diri mereka keyakinan dan kecintaan terhadap As-Sunnah Ash-Shahihah. Bukan menyibukkan mereka dengan kebanggaan atas dunia yang ada dalam genggaman mereka.

Ingatlah do’a yang kita panjatkan:

"اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ"

“Ya Allah, tunjukilah kami bahwa yang benar itu benar dan berilah kami rezeki kemampuan untuk mengikutinya. Dan tunjukilah kami bahwa yang batil itu batil, serta limpahilah kami rezeki untuk mampu menjauhinya.”

Inilah do’a yang sekaligus mengajarkan kepada kita agar tidak tertipu oleh persepsi kita. Sesungguhnya kebenaran tidak berubah menjadi kebatilan hanya karena kita mempersepsikan sebagai perkara yang keliru. Demikian pula kebatilan, tak berubah hakekatnya menjadi kebaikan dan kebenaran karena kita memilih untuk melihat segi positifnya. Maka, kepada Allah Ta’ala kita senantiasa memohon perlindungan dari tertipu oleh persepsi sendiri.

Pelajarilah dengan sungguh-sungguh apa yang benar; apa yang haq, lebih dulu dan lebih sungguh-sungguh daripada tentang apa yang efektif. Dahulukanlah mempelajari apa yang tepat daripada apa yang memikat. Prioritaskan mempelajari apa yang benar daripada apa yang penuh gebyar. Utamakan mempelajari hal yang benar dalam mendidik daripada sekedar yang membuat sekolahmu tampak besar bertabur gelar. Sungguh, jika engkau mendahulukan apa yang engkau anggap mudah menjadikan anak hebat sebelum memahami betul apa yang benar, sangat mudah bagimu tergelincir tanpa engkau menyadari. Anak tampaknya berbinar-binar sangat mengikuti pelajaran, tetapi mereka hanya tertarik kepada caramu mengajar, tapi mereka tak tertarik belajar, tak tertarik pula menetapi kebenaran.

Senin, 15 Juni 2015

Habit of Succesful Person



Pernah bertanya mengapa Bill Gates atau Steve Jobs bisa menjadi begitu kaya dan membeli apa saja...???

Semua hasil yang dinikmati orang² hebat dan ternama itu bukan datang secara instant lho,,,. Kata orang, salah satu kunci kesuksesan adalah melakukan beberapa kebiasaan² yang baik. Dan, para pesohor yang sukses, selalu melakukan hal ini sebelum meraih kesuksesannya.

BANGUN PAGI.

Ingin sukses...???
Ya harus bangun pagi...!!!
Jangan buang waktu dan terlambat dalam segala hal. Anda harus tahu semua hal lebih awal daripada orang lain. Banyak kok orang hebat yang berusaha bangun lebih pagi untuk sekedar mencari informasi dan membaca berita² update tentang hal yang terjadi di sekitar. Mereka menambah informasi dan pengetahuan demi sebuah hasil yang kelak akan dipetiknya.

ADA PASSION DALAM PROFESI.

Bekerja bukan hanya sekedar mengemban tanggung jawab dan menyelesaikan sebuah hal sesuai dengan job desc. Tetapi bekerja haruslah disertai dengan passion yang akan membantu membawa seseorang pada suatu tingkat yang ingin ia capai.

NETWORKING ITU PENTING.

Selalu kembangkan networking di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Anda harus tetap ramah dan low profile. Rangkul semua orang yang baru saja Anda kenal, karena Anda tak akan pernah tahu kapan Anda akan membutuhkan mereka.

PENGETAHUAN SUMBER KEKUATAN.

Apabila Anda berhasil bangun pagi dan meluangkan waktu lebih banyak lagi, jangan sia²kan dengan berleha² dan hanya sekedar menikmati sarapan pagi. Kuncinya adalah membaca dan membaca. Cari tahu banyak hal tanpa terkecuali.

Karena pengetahuan adalah hal yang sangat penting, maka jangan enggan untuk belajar hal² baru dan melunakkan keras kepalanya Anda. Serap informasi dari mana saja dan tampung untuk kemudian dipilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak.

MENGATUR WAKTU.

Tak ada orang sukses yang bekerja serampangan dan tanpa disiplin waktu. Semua orang sukses tahu benar bagaimana memanfaatkan waktu, dan sangat menghargai waktu. Untuk itu, pastikan Anda punya schedule tersendiri yang akan membantu Anda mengatur waktu dan melakukan banyak hal tanpa terlewatkan.

NO PAIN, NO GAIN.

Tak ada keberhasilan yang diraih tanpa pernah jatuh dan terluka terlebih dahulu. Setiap orang yang sukses pasti pernah menghadapi kegagalan. Dan sebaiknya menghadapi kegagalan tersebut haruslah dengan sikap yang legawa serta mau belajar dari kegagalan.

PERFEKSIONIS.

Sudah selayaknya seseorang yang ingin sukses selalu menjadi sosok yang perfeksionis. Ia akan menginginkan segala hal berjalan dengan sangat baik dan nyaris sempurna. Ia benar² berusaha agar semuanya tidak ada yang terlewat dan sampai gagal.

Ini semua Simple, tapi perlu perjuangan untuk mengaplikasikanya..


(Shared from FB)