1. bentuk model dua dimensi dengan ukuran 0,5 m dan panjang 0,2 m
2. atur jumlah cell pada arah x(panjang) sebanyak 7 cell dan pada arah y sebanyak cell
3. - masuk ke input-> cell atur wall menjadi gambar dibawah ini:
- masuk ke input - > model , aktifkan temperatur dan konduktifitas termal.
- klik input -> KS lalu atur temperatur pada wall 1 ( temperatur 100 o celcius) , wall 2 (konduktifitas
termal 1000) dan temperatur pada wall 3 (500 o celsius)
gambar berikut adalah cara menentukan konduktifitas termal pada wall 2
5. setelah semua property diberikan, langkah selanjutnya adalah melakukan iterasi hingga tercapai hasil yang
konvergen
6. lihat hasil simulasinya dengan mengklik 'hasil'-> 'kontour' dan pilih bagian 'temperatur' yang ingin dilihat ,
maka dapat dilihat hasilnya :
pada hasil simulasi di atas dapat dilihat bahwa kondisi temperatur pada tiap daerah balok berbeda beda dimana semakin ke arah kanan(wall 3) temperatur semakin panas, dan pada bagian tengahnya temperatur berada diantara 100 dan 500 derajat celcius. secara teori perpindahan kalor konduksi, kondisi ini bisa valid karena secara teori, dinding yang lebih panas akan memberikan kalor kepada dinding yang lebih dingin sesuai dengan prinsip asas black.
Qmasuk = Qkeluar
[ kA (Tpanas-Tcampran) ] / L = [ kA(Tcampuran-Tdingin) ]/ L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar