Rabu, 14 Maret 2012

Diskritisasi,Persamaan atur dan Metode Finite Volume

Diskritisasi merupakan proses yang membagi plane kedalam grid-grid kecil  yang disebut dengan grid, mesh, atau cell. Dengan terlebih dahulu menetapkan nilai pada kondisi batas daerah perhitungan (Boundary Condition)sehingga akan didapatkan pendekatan sifat fluida seperti tekanan, kecepatan, viskositas dan lainya . misalnya kita ingin mengetahui luas pada kulit batu yang tidak beraturan seperti di bawah ini:



dari gambar di atas dapat dilihat bahwa dengan makin banyak grid/diskrit, maka akan makin sedikit error yang dihasilkan. diskritisasi ini digunakan karena tidak mungkin gambar yang tidak beraturan diselesaikan dengan persamaan kalkulus. persamaan diskrit secara umum adalah:


pada persamaan di atas  : 
Suku pertama pada sebelah kiri "sama dengan"  merepresentasikan kondisi tunak atau tidak dari suatu kondisi tertentu. Jadi, jika kondisi tertentu (misal gaya atau massa) tidak berubah berdasarkan waktu (tunak), maka suku ini bernilai nol.
Sedangkan suku kedua pada sebelah kiri persamaan di atas berhubungan dengan keadaan konveksi dari suatu kondisi atur. Suku pertama pada sebelah kanan pada persamaan di atas adalah hubungan difusi suatu kondisi atur. Dan suku terakhir pada persamaan umum di atas adalah perubahan nilai variabel atur yang dikarenakan oleh sumber terhadap variabel atur yang terdapat di dalam daerah komputasi.

dalam proses diskritisasi, terdapat tiga keseimbagan yang harus di penuhi  yaitu :

Keseimbangan Massa
Keseimbangan Momentum
KEseimbangan Energi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar