Selasa, 27 Maret 2012

Metode Bisection

Pengertian

Metode bisection atau metode bagi dua membagi interval ( antara x1 dan x2  pada suatu fungsi f(x) )  dimana diperkirakan terdapat sebuah akar, menjadi 2 subinterval yang sama besar. Akar tersebut dicari dalam salah satu subinterval dan interval tidak boleh terlalu lebar.
 
Alogaritma

Langkah 1 :
Pilih taksiran nilai a sebagai batas bawah interval dan taksiran nilai b sebagai batas atas interval. Jika terpenuhi kondisi :
  • f(a) x f(b) < 0  ; maka ada akar dalam interval, selanjutnya ke langkah 2.
  • f(a) x f(b) > 0  ; maka tidak ada akar dalam interval. Geser posisi interval. 
  • f(a) x f(b) = 0  ; maka a  dan b, salah satu merupakan akar.

Langkah 2 :
Taksiran akar yang pertama c  dimana, c = (a + b )/2

Langkah 3 :
Evaluasi keberadaan akar, apakah dalam subinterval pertama (antara a dan c ) atau dalam subinterval kedua (antara c dan b). Jika diperoleh :
  • f(a) x f(c) < 0  ; akar berada dalam subinterval pertama, maka b = c. selanjutnya ke langkah 4.
  • f(a) x  f(c) > 0  ; akar berada dalam subinterval ke dua, maka a = c. Selanjutnya ke langkah 4. 
  • f(a) x  f(c) = 0  ; c adalah  akar.

Langkah 4 :
Kembali ke langkah 2 dan proses hingga langkah 3.

12 komentar:

  1. lanjutkan mas.. ditunggu program di VB nya nih..

    BalasHapus
  2. iya, ditunggu program VB -nya nih.

    BalasHapus
  3. penjelasanya jelas banget nie, simple mudah dimengerti, ditunggu programnya

    BalasHapus
  4. Lanjutkan Mas..
    Ditunggu ya prograamnya..

    BalasHapus
  5. ditunggu next postingnya.. semangatt wan! =D

    BalasHapus
  6. Penjelasannya bagus bang, tinggal melanjutkan ke next step bikin VBnya bang... Ayo semangat bang :)

    BalasHapus
  7. Semangat Bro Irawan jangan lupa kerjain sekalian VB ya

    BalasHapus
  8. apa bedanya dengan metode newton raphson?

    BalasHapus
  9. Waw Simple dan mudah dipahami mas, btw mana ne aplikasi programnya..??

    BalasHapus
  10. mudah dipahami nih mas. thx yah mas.

    BalasHapus
  11. bisakah kita menyelesaeikan solusi-solusi mekanika fluida (misalnya solusi laminer) dengan metode biseksi ini?
    bagaimana hal tersebut dapat dijelaskan?

    BalasHapus