Latar Belakang
Kamar tidur
merupakan tempat yang banyak dipakai oleh manusia untuk menghabiskan waktu di
malam hari. Untuk sebagian orang terutama pelajar kenyamanan ruang kamar sangat
penting guna menunjang kinerja belajar.
Sistem ventilasi yang buruk yang kebanyakan dimiliki oleh kamar kosan
seringkali membuat mahasiswa tidak nyaman dan merasa panas ketika berada di
dalam kamar kos dan membuatnya harus membuka pintu kamar agar udara luar masuk.
Tentu hal ini sedikit mengganggu karena harus membuka pintu terlebih dahulu
untuk mendapatkan udara segar. Cara lain yang biasa dilakukan adalah
menghidupkan kipas angin.
Perlu dicermati,
pemakaian kipas angin untuk mendinginkan ruangan tidaklah efektif. Hal ini
dikarenakan kipas angin biasa hanya bekerja dengan memutar udara di sekitarnya
dan tidak dapat mengusir panas dari
dalam ruangan. Jadi, yang dikerjakan oleh jenis konvensional itu hanya memutar
udara di sekitarnya.
Untuk mengusir
panas di ruangan yang langsung berhubungan dengan udara luar pemakaian exhaust
fan lebih efektif dibanding dengan kipas angin dan udara di dalam ruang kamar
akan lebih sejuk dan bersih. Hal ini dikarenakan exhaust fan itu mengeluarkan
udara panas yang ada di dalam ruangan dan membawa masuk udara sejuk ke dalam
ruangan,
Tujuan
Pada tugas kali
ini penulis berusaha untuk menganalisis kondisi aliran udara di kamar kosan
dengan menggunakan exhaust fan dan tanpa exhaust fan. Selain itu,
dilakukan juga perhitungan beban kalor dalam ruang kamar. Perhitungan beban
kalor akan menggunakan beberapa metode numerik seperti metode iterasi dan least
square yang kemudian akan dibuat program
komputasi untuk memudahkan proses perhitungan beban panas dan kebutuhan exhaust
fan dan pengaruhnya terhadap aliran dan kondisi udara di dalam kamar.
Kondisi
Ruang Kamar
Kamar yang
dijadikan objek penelitian adalah kamar kos dengan dimensi 3 x 3 x 3 m. Dinding sebelah barat, selatan dan utara tidak
terkena sinar matahari karena langsung berbatasan dengan dinding kamar sebelah.
Sinar matahari mengenai bagian atap dan
setengah dinding sebelah timur. Konfigurasi
kamar dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Dimensi komponen
kamar :
1.
Ruang kamar = 3 x 3 x 3
2.
Pintu kamar = 1 x 2 meter
3.
Pintu toilet = 0,7 x 2 meter
4.
Toilet =
1 x 1,3 meter
5.
Jendela = 0,6 x 1,1 meter
6.
Tempat tidur = 2,4 x 1,2 meter
7.
Lemari buku = 0,3 x 0,4 meter
8.
Meja belajar = 1 x 0,5 meter
9.
Lemari pakaian = 1,1 x 0,5 meter
10.
Rak = 0,25
x 0,4 meter
Sumber panas yang ada di kamar antara lain
a.
Lampu LED 23 watt 1
buah
b.
Lampu LED 18 watt 1 buah
c.
Laptop 40 watt 1 buah
d.
Manusia 1
orang
e.
Dinding 4
sisi
f.
Atap kamar
Algoritma penelitian
Untuk melakukan
penelitian ini beberapa langkah dan pendekatan yang dilakukan dapat dilihat
pada algoritma di bawah ini:
a.
Mengukur geometri kamar
b.
Mengelist properti dan
furniture kamar
c.
Hipotesis awal mengenai baban
kalor dalam kamar, dinding, alat alektronik, dan penghuni
d.
Mencari literatur mengenai
beban kalor pada bangunan
e.
Perhitungan beban kalor
f .
Analisa
g.
Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar