Program CFD mempunyai peranan yang penting dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalah di bidang fluida. sebelumnya telah kita ketahui CFD dapat membantu kita mensimulasikan penyebaran temperatur di dalam suatu ruangan, pola aliran udara, perpindahan panas dan masih banyak lagi. kali ini kita akan belajar bagaimana mensimulasikan penyebaran dua jenis fluida yang berada di dalam suatu ruangan. Kondisi kasus yang akan di ambil adalah sebagai berikut:
- sebuah ruangan yang vacum diberikan dua buah inlet dan satu outlet, inlet satu berada di bagian kiri atas dimasukan udara dengan kecepatan 0,01 m/s sedangkan inlet 2 berada di bagian kiri bawah ruangan dimasukan CO2 dengan kecepatan 0,1 m/s.
- kondisi inlet 1 lebih besar dibandingkan dengan inlet dua sehingga meskipun kecepatan udara yang masuk melalui inlet 1 lebih keci, namun jumlah udara yang masuk lebih banyak.
- outlet hanya berjumlah satu buah sebagai tempat keluarnya udara dan CO2 dari ruangan. kondisi ruangan 2 dimensinya adalah sebagai berikut:
setelah grid di bangun, maka untuk mengaktifkan dua jenis fluida kita menggunakan metode spesies (aktifkan species dengan cara):
kemudian masuk ke input-> atur spesies, buat spesies 1 udara dan species 2 CO2
atur kecepatan pada bagian inlet 1 dan inlet 2 pada bagian: input-> KS lalu masukan kecepatan udara dan CO2 masing masing 0,01 dan 0,1 m/s.
setelah semua kondisi di atas diberikan, maka langkah selanjutnya adalah iterasi model hingga konvergen. sehingga dapat dilihat hasil dari penyebarannya seperti di bawah ini
- penyebaran fraksi massa
- penyebaran fraksi mol
dari hasil simulasi di atas terlihat penyebaran udara di dalam ruangan, pada bagian atas udaranya lebih banyak karena langsung berhubungan dengan saluran inlet. sedangkan pada bagian bawah kiri hampir tidak ada konsentrasi udaranya dikarenakan pada kondisi bersamaan juga dimasukan CO2. pada bagian tengah ke arah kanan konsentrasi keduanya cenderung rata dikarenakan sudah jauh dari inlet 1 dan inlet 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar