Rabu, 25 Mei 2016
NIKMAT
(dari tulisan Fathi Nasrullah)
Qorun tidak pernah tahu bahwa kartu ATM yang ada di saku kita sudah cukup daripada semua kunci2 gudang harta karun yang orang2 paling kuat saja keberatan membawanya.
Kisra raja Persia tidak pernah tahu jika sofa busa yang ada dirumah kita lebih menyenangkan daripada singgasananya.
Kaisar yang budak2-nya mengipasinya dengan kipas dari bulu merak di atas kepalanya tidak pernah sekalipun melihat AC yang ada dirumah kita.
Heraklius yang minum air dari botol porselen yang orang2 disekitarnya merasa iri dengan kesejukan airnya, tidak pernah merasakan dinginnya air kulkas di rumah kita.
Khalifah Al-Manshur yang budak2nya menuangkan air panas ke air dingin sebagai campuran untuk mandinya -dan memandang dirinya dengan kebanggaan- tidak pernah sekalipun mandi dengan jacuzzy atau shower air panas.
Orang-orang dulu berhaji dan mesti tinggal diatas unta selama satu bulan., tidak seperti perjalanan haji kita yang hanya beberapa jam diatas pesawat ber AC.
Kita hidup dalam kehidupan yang tidak pernah dilewati para raja, Bahkan tidak pernah mereka impikan.
Tapi kebanyakan kita merasa hanya mendapat sedikit bagian.
Mengapa semakin terbuka matamu, semakin sempit dadamu ?
Ya Allah segala puji bagi-Mu atas semua nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, pada agama dan dunia kami.
Kami tidak mampu menghitungnya sebagai mana kami tidak bisa menghitung pujian atas-Mu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar