"Dari buku Kado Pernikahan"
Adakalanya niat kita ketika hendak menikah masih belum bersih, kemudian
Allah memberikan kasih sayang-Nya. Allah memberikan berbagai keadaan sehingga
kita mensucikan niat kita. Allah menurunkan peristiwa-peristiwa sehingga kita
mengetahui kekotoran niat kita yang selama ini tersembunyi dari pengetahuan kita
sendiri.
Adakalanya niat seseorang sudah bersih, kemudian Allah menguji kesungguhan
niatnya. Allah memberikan ujian, sehingga tampak apakah ia bersungguh-sungguh
dengan niatnya. Sehingga tampak apakah ia tetap berpegang pada tali-Nya di saat
menghadapi kesulitan. Sehingga semakin kokoh niatnya kalau ia tetap memegangi
niatnya. Yang demikian ini insya-Allah akan membuat niatnya lebih dekat kepada
barakah dan tidak mudah luntur oleh keadaan sesudah menikah
"Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan
untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati."
(Q.S. Ali 'Imran: 154).
Sebagian orang ridha terhadap apa yang terjadi, sehingga Allah menambah
kemuliaan dan barakahnya. Sebagian merasa kecewa kepada Allah. Sebagian lagi
merasa kecewa, kemudian memperbaiki hati setelah menyadari kesalahan-
kesalahannya.
Adakalanya Allah mensucikan bumi dengan menurunkan hujan. Dalam hujan
ada kilat dan petir. Sebelum hujan ada mendung tebal yang membuat gerah orang-
orang di muka bumi. Sayangnya, seringkali kita salah sangka. Kita sering tidak bisa
membedakan antara panasnya terik matahari dengan gerahnya awan tebal yang
mengawali hujan penuh rahmat.
Pensucian niat bisa juga terjadi karena bertambahnya ilmu. Ketika seseorang
memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai agamanya, akhirnya ia mengenali
kekeruhan-kekeruhan niat yang selama ini tidak diketahuinya. Oleh karena itu, suami-
istri tetap perlu mencari ilmu setelah berumah tangga. Mudah-mudahan mereka dapat
menjadi suami-istri yang penuh barakah. Mudah-mudahan mereka dapat menjadi
orangtua yang penuh barakah, melahirkan keturunan yang memberi bobot kepada
bumi dengan kalimat laa ilaaha illaLlah melalui pernikahan mereka. Allahumma
amin.
Wallahu A'lam bishawab.
Mudah-mudahan Allah memperbaiki niat kita. Mudah-mudahan Allah
melepaskan kita dari ghurur (terkelabui) atas perkara-perkara yang kita sangka niat
kita, padahal hanya angan-angan yang kita jelaskan dengan akal saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar