Senin, 30 Oktober 2017

Berkarya ataw sekedar Bekerja

 
Pada salah satu acara seminar, 
Dihadiri juga oleh Pak Anis Baswedan yang saat ini menjabat seagai Gubernur DKI Jakarta
ada satu tema yang sangat bagus dan sayang untuk tidak di share pada pembaca

"mengapa negara lain maju, sedangkan negara kita gini gini aja ya...?"

mendengar pertanyaan itu, sebagain kita pasti punya jawaban berbeda
dan jawaban yang paling sering di dengar adalah

1. negara maju budaya kerja kerasnya bagus, sedangkan kita tidak...
2. negara maju modalnya banyak,sedangkan kita tidak...
3. budaya negara maju bagus, sedangkan kita mau buang sampah di tempat sampah aja susah....

jika dirunut lagi, masih banyak sekali alasan alasan lain yang  akan bermunculan...

salah satu alasan yang bagus dan relevan dengan kondisi sat ini adalah. mereka maju karena

"negara lain sudah mulai berkarya, sedangkan negara kita masih sekedar bekerja"

apa bedanya berkarya dan bekerja?

perhatikan perusahaan perusahaan besar di dunia saat ini
ada Toyota, Honda, Yamaha, Nissan dari Jepang
LG, Samsung, Hyundai kepunyaan Korea
belum lagi merek merek mobil dan perusaahaan IT internasional

coba jelajahi dulu mbah gugel yuk, perusahaan perusahaan besar tersebut awalnya dari sebuah perusahaan kecil, atau dari usaha kecil-kecilan pendirinya.. Honda misalnya (sejarahnya cari sendiri ya d internet banyak)

negara KOREA, para masyarakatnya telah lebih dulu berkarya dari kita. akibatnya, meski bulan dan tahun kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Indonesia masih gini gini aja. sedang mereka melaju pesat
 
nah , kita juga sering denger berita berita dimana anak bangsa berkontribusi besar terhadap karya karya dunia. Ada animator di film avenger, animator di film upin ipin, ahli IT di Google, di Nasa. dan masih banyak lagi. 
ada baju klub besar eropa yang ternyata buatan tangerang. sepatu piala dunia buatan cibaduyut. dan masih banyak banget  loh karya anak bangsa ini yg kelasnya udah Dunia. sekali lagi Dunia.

You see!!.. artinya dari kemampuan , sebenarnya masyasakat kita sudah berkelas loh..
pekerja indonesia juga di sukai di negara-negara Eropa karena pekerja keras.

nah kenapa masih gini gini aja.. balik lagi, karena dengan kemampuan yg WAH, kita masih dipekerjakan. masih takut untuk memulai. jika saat ini usaha sambil bekerja, G masalah
insya Allah kedepan usahanya akan membesar dan cukup untuk lebih mandiri..yg penting mulai aja

coba bandingkan, banyak orang luar negeri yang membangun karya karyanya dari awal. berakit rakit dahulu bersenang2 kemudian. dulunya kantornya kecil , saat ini  sudah menjelma menjadi perusahaan raksasa. dahulu karyawannya masih dia sendiri sekarang kawyawannya sudah ribuan..

bedakan dengan kita yang kebanyakan cita2nya ingin bekerja di perusahaan perusahaan besar. gaji besar sampai pensiun terus di gantikan orang lain. begitu siklus seterusnya

JIKA KITA TIDAK MEMILIKI CITA CITA (KARYA), KITA AKAN DIPEKERJAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN /CITA-CITA KARYA ORANG LAIN

sengaja saya buat huruf kapital, karena kalimat ini benar 2 menampar kita semua. 
semoga kedepannya meskipun kecil, mulailah berkarya, jalankan terus menerus, kembangkan dengan inovasi, berdoa, berkarya
insya Allah suatu saat akan menjadi karya yang fenomenal. bukan sekedar bekerja dan memenuhi keperluan dan standard orang lain. karena hidup hanya satu kali... jadi akhir hidupnya g boleh gagal.
soalnya ga ada Remidial


SENTOSA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar