Apa yang telah kita berikan kepada orangtua kita, takkan pernah bisa sebanding dengan apa yang telah diberikannya pada kita.
Sejak dalam kandungan sang ibu, satu satunya yang diharapkan kedua orang tua hanyalah kelahiran kita.
Setelah lahir, mereka menjadikan kita sebagai muslim, nasrani, yahudi, ataupun majusi.
Lalu mereka memberikan kita sebuah nama dengan makna sebuah harapan yaitu menjadi anak yang soleh dan soleha.
Lalu mereka asuh kita sepenuh hati dan jiwa, berusaha terbaik menjaga kita. Mereka menanggung dosa kita hingga aqil baligh
.
Lalu mereka memberikan kita pendidikan agama dari keluarga, kesempatan pendidikan akademik, lingkungan keluarga yang baik, serta pengalaman untuk bekal kita kelak.
Setelah menyelesaikan pendidikan akademik, mereka berharap kita hidup mandiri menjadi anak yang soleh dan soleha, meninggikan nama Allah diatas bumi.
Setelah mandiri dan berkeluarga lalu mereka mulai tua, lemah, serta sakit.
Namun mereka berpura pura sehat karena tidak ingin merepotkan sang anak untuk mengurusi mereka.
Lalu akhirnya mereka di panggil Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan mereka semasa hidup.
Lantas apa yang telah kita lakukan pada mereka?
Setelah mereka wafat, sungguh tak ada banyak hal yang di inginkan mereka pada kita, mereka tidak berharap kita menjadi orang terkaya dan terkenal, mereka tidak ingin kita terlena oleh dunia, mereka hanya berharap mendapatkan kiriman doa dari anak mereka yang soleh dan soleha, serta tidak ingin anak mereka terjerumus pada dosa-dosa yang mungkin mereka lakukan selama di dunia.
Lantas apa yang telah kita berikan pada mereka cukup sekedar mengirim doa.??
Ketika mereka masih hidup apakah kita selalu disampingnya ketika sakit?
Apakah ketika ada beragam problema kita selalu ada disamping mereka untuk membantu?
Apakah kita pernah bersujud di kaki mereka, atau pernahkah kita berkata terimakasih pada mereka?
Lantas apa yang harus kita lakukan untuk membalas jasa mereka yang mungkin tidak terbalas dan tergantikan?
Apakah setelah meninggal dunia, mereka mendapatkan amal jariyah dari sedekah kita,
apakah mereka mendapatkan amal jariyah ketika setiap langkah kita pergi berdakwah?
Atau justru kepentingan duniawi membuat kita berbuat diluar batas dan akhirnya menambah dosa kedua orangtua kita?
Apakah yang telah kita lakukan pada mereka??
Renungkanlah, bukan kesuksesan dunia saja yang mereka harapkan namun mereka berharap amal jariyah dari kita untuk menerangi kubur mereka hingga hari kiamat..
wallahualam..
Ya Allah, haramkanlah wajah ibu dan ayah kami dari api nerakamu... aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar