Kamis, 10 Desember 2015

UNTUK MU PARA PEMBERANI

Masjid Jami’ Al Umawi, Damaskus.Thn 99 H.

Masyarakat berkumpul mnjelang pembaiatan khalifah baru mrk.

Ktk diketahui bhw nama yg hrs dibaiat adalah
Umar bin Abdul Aziz.

Umar tdk tahan.
Dia yg ada di shaf pertama terduduk lemas.

Hancur hatinya.
Gemetar badannya.
Para ulama mencoba membantuny berdiri di mimbar utk pidato kekhilafahan perdana.

Dia mencoba bicara.
Tp tdk bisa.
Menangis...dan
Menangis.
Ketakutan mnguasai hatiny

Akhirny suarany keluar,

Aku kembalikan baiat kalian kpd kalian.

Aku tdk minat dg kekhilafahan ini.

Semua org ikut menangis

Mereka menjwb,

Kami tdk ingin kecuali engkau.

Umar pun mngungkapkn isi gemuruh hatiny..

Tentang kematian.
Tentang prtemuan dg Allah.
Tentang kehancuran pr pemimpin seblmny.



Semua yg di masjid semakin menangis.

Roja’ bin Haiwah berkt:
Demi Allah aku melihat dinding-dinding masjid  saat kami menangis,
Apakah dinding-dinding ini ikut menangis bersm kami.

Setelah selesai...

Khalifah baru ini keluar dr masjid
Kendaraan mewah kekhilafahan pun telah disiapkn di pintu masjid.

Sprt yg biasa mrk lakukan kpd pr pemimpin mrk seblmnya

TIDAK.
Aku hny bagian dr muslimin
Hny bedany aku ini yg plg bnyk beban & tg jwbny.

Hadirkan baghlah ku,
kata Umar bin Abdul Aziz.

Umar plg & mampir di istananya.
Kantor barunya.
Dia sedekahkn perkakas2-nya kpd org-org fakir.

Ia temui istriny & berkt:

Wahai Fatimah,
Aku kini diserahi urusan umat Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

& kamu tahu luasny wilayah ini dr Sind di timur sampai Ribath di barat.
Dr Turkistan di utara sampai Afrika di selatan.

Jk kamu mnginginkan Allah & kehidupan akhirat,
Mk serahkan prhiasan & emasmu ke baitul mal.

Jk kau mnginginkan kehidupan dunia,
Mk sini aku beri kesenangn yg baik tp stlah ini plglah ke rmh ayahmu.

Istriny menjwb:
Tdk demi Allah,
Hidup ini
Hidup bersamamu.
Kematian ini
Mati bersamamu

Dia pun menyerahkn semua perhiasan & emasny.

Hari beranjak siang.
Dia sdh sgt lelah.
Mk ia hendak qoilulah
(tidur siang)

Anakny yg sholeh & msh berusia sgt muda
Abdul Malik menegurny.

Duhai ayah,
Apakah ayah hendak tidur smntara ayah sdh diserahi urusan umat Muhammad.

Di antara mrk ada yg
Fakir,
Lapar,
Miskin,
Janda.

Mrk semua akn mnuntutmu pd hari kiamat.

Umar bin Abdul Aziz kembali menangis...

Utk kalian pr 'PEMBERANI' yg telah ‘bersiap’ diri mngurusi umat Muhammad

( Ya Allah pilihkan kami pemimpin yg takut kpd Mu ttg urusan kami...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar