Ada 8 kelelahan yang disukai Allah SWT dan RasulNya :
1. Lelah dalam berjihad di jalan-Nya (QS. 9:111)
2. Lelah dalam berda'wah/mengajak kepada kebaikan (QS.41:33)
3. Lelah dalam beribadah dan beramal sholeh (QS.29:69)
4. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui. merawat dan mendidik putra/putri amanah Illahi (QS. 31:14)
5. Lelah dalam mencari nafkah halal (QS. 62:10)
6. Lelah mengurus keluarga (QS. 66:6)
7. Lelah dalam belajar/menuntut ilmu (QS. 3:79)
8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan dan sakit (QS.2:155)
Semoga kelelahan dan kepayahan yang kita rasakan menjadi bagian yang disukai Allah dan RasulNya. Aamiin yaa Rabbal-'aalamiin
Lelah itu nikmat. Bagaimana mungkin? Logikanya bagaimana? Jika anda
seorang ayah, yang seharian bekerja keras mencari nafkah sehingga pulang
ke rumah dalam kelelahan yang sangat. Itu adalah nikmat Allah swt yang
luar biasa, karena banyak orang yang saat ini menganggur dan bingung
mencari kerja.
Jika anda seorang istri yang selalu kelelahan
dengan tugas rumah tangga dan tugas melayani suami yang tidak pernah
habis. Sungguh itu nikmat luar biasa, karena betapa banyak wanita sedang
menanti-nanti untuk menjadi seorang istri, namun jodoh tak kunjung
hadir.
Jika kita orang tua yang sangat lelah tiap hari, karena
merawat dan mendidik anak-anak, sungguh itu nikmat yang luar biasa.
Karena betapa banyak pasangan yang sedang menanti hadirnya buah hati,
sementara Allah swt belum berkenan memberi amanah.
Lelah dalam Mencari Nafkah
Suatu ketika Nabi saw dan para sahabat melihat ada seorang laki-laki
yang sangat rajin dan ulet dalam bekerja, seorang sahabat berkomentar:
“Wahai Rasulullah, andai saja keuletannya itu dipergunakannya di jalan
Allah.”
Rasulullah saw menjawab: “Apabila dia keluar mencari
rezeki karena anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah. Apabila
dia keluar mencari rejeki karena kedua orang tuanya yang sudah renta,
maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena
dirinya sendiri supaya terjaga harga dirinya, maka dia di jalan Allah.
Apabila dia keluar mencari rejeki karena riya’ dan kesombongan, maka dia
di jalan setan.” (Al-Mundziri, At-Targhîb wa At-Tarhîb).
Sungguh
penghargaan yang luar biasa kepada siapa pun yang lelah bekerja mencari
nafkah. Islam memandang bahwa usaha mencukupi kebutuhan hidup di dunia
juga memiliki dimensi akhirat.
Bahkan secara khusus Rasulullah
saw memberikan kabar gembira kepada siapa pun yang kelelahan dalam
mencari rejeki. “Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan mencari
rejeki pada siang harinya, maka pada malam itu ia diampuni dosanya oleh
Allah swt.”
Subhanallah, tidak ada yang sia-sia bagi seorang muslim, kecuali di dalamnya selalu ada keutamaan.
Kelelahan dalam bekerja bisat mengantarkan meraih kebahagiaan dunia
berupa harta, di sisi lain dia mendapatkan keutamaan akhirat dengan
terhapusnya dosa-dosa. Syaratnya bekerja dan lelah. Bukankah ini bukti
tak terbantahkan, bahwa kelelahan ternyata nikmat yang luar biasa?
Kelelahan Mendidik Anak
Di hari kiamat kelak, ada sepasang orangtua yang diberi dua pakaian
(teramat indah) yang belum pernah dikenakan oleh penduduk bumi.
Keduanya bingung dan bertanya: ”Dengan amalan apa kami bisa memperoleh
pakaian seperti ini?” Dikatakan kepada mereka: “Dengan (kesabaran)mu
dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anakmu.”
Merawat dan
mendidik anak untuk menjadi generasi shaleh/shalehah bukan urusan yang
mudah. Betapa berat dan sangat melelahkan. Harta saja tidak cukup.
Betapa banyak orang-orang kaya yang anaknya “gagal” karena mereka sibuk
mencari harta, namun abai terhadap pendidikan anak. Mereka mengira
dengan uang segalanya bisa diwujudkan. Namun, uang dibuat tidak berdaya
saat anak-anak telah menjadi pendurhaka.
Berbahagialah manusia
yang selama ini merasakan kelelahan dan berhati-hatilah yang tidak mau
berlelah-lelah. Segala sesuatu ada hitungannya di sisi Allah swt.
Kebaikan yang besar mendapat keutamaan, kebaikan kecil tidak akan pernah
terlupakan.
Rasulullah saw bersabda: “Pahalamu sesuai dengan kadar lelahmu.”
Semoga lelah kita adalah lelah yg diridhoi Allah SWT. Aamiin
Sumber : FB Ust Hilman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar