Biasakan bekerja bukan karena Qiyadah. Karena qiyadah pasti diganti. Kita suka atau tidak, itu adalah keniscayaan.
Jangan perubahan itu juga mengendorkan kinerjamu.
Biasakan bekerja bukan karena apresiasi manusia. Janganlah kerjamu menjadi bersemangat karena banyak yg memujimu, dan janganlah kritikan itu menghancurkan semangatmu. Pujian dan hinaan sama saja rasanya bagi orang2 yg melakukan semuanya karena Allah.
Biasakan tetap berkerja, walau dalam hening. Karena Tuhanmu tidak pernah tidur n tidak pula lalai. Dia Maha Teliti, dan Dia menyukai orang2 yang berbuat baik.
Biasakan segera memaafkan kesalahan orang lain. Karena diri kitapun tidak luput dr berbuat salah jangan sampai iri, dengki n dendam membuat kita terhalang masuk syurga.
Biasakan rapi dalam setiap urusan, karena waktu kita terbatas, karena ada banyak hal yg harus kita selesaikan, dan karena semua harus dipertanggung jawabkan.
Biasakan siap menerima amanah apapun yang diembankan kepadamu. Walau ingin merontak, walau ingin menolak, walau merasa tidak sanggup memikul amanah itu. Karena kita adalah kader dakwah, harapan umat, pengemban risalah. Karena kita telah menyerahkan diri pada Allah, dan pada dakwah ini. Allah tahu kita mampu.
Biasakan terus berjamaah, seberat apapun itu. Karena tangan Allah bersama jamaah.
Biasakan bersama, saling menasehati, saling mengingatkan, saling menghormati, saling menyayangi dan teruslah saling berbagi.
Karena yang kuat harus tetap dikuatkan, yang tahu harus tetap diberi tahu, yang paham harus tetap dipahamkan.
Biasakan berdoa, karena hanya Allah yang bisa membuat kita kuat dan istiqomah.
Biasakan...
Inilah kita yang sama2 belajar membangun kebiasaan untuk menjadi pribadi yang dirindukan syurga
Inilah kita yang sedang membangun kebiasaan untuk menjadi jamaah yang kokoh, kuat dan solid agar layak diberikan kemenangan.
Biasakan dan biasakan, sampai kebiasaan itu menjadi karakter n menjadi identitas diri kita.
Mari membangun kebiasaan bersama jamaah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar