Seperti angin membadai,
kau tak melihatnya
tapi kau merasakannya...
Merasakan kerjanya
saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun.
atau merangsang amuk gelombang di laut lepas.
atau meluluhlantakkan bagunan-bangunan angkuh
di pusat kota mteropolitan.
Begitulah cinta.
Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda.
Tak terlihat.
Hanya terasa.
Tetapi dahsyat!!!
Seperti banjir yang menderas.
Kau tak kuasa mencegahnya.
Kau hanya ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai,
menjamah seluruh permukaan bumi,
menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya.
Dalam sekejap, ia menguasai bumi
dan merengkuhnya dalam kelembutannya.
Setelah itu, ia kembali tenang:
seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang.
Demikianlah cinta.
Ia ditakdirkan jadi makna paling santun.
Yang menyimpan kekuatan besar.