1. Istighfar (memohon ampunan) dan taubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari segala dosa
“…Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
"Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS. Hud: 52)
2. Berpagi-pagi dalam mencari rezeki
"Ya Allah, berkahilah umatku di pagi harinya." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
3. Berdoa
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (QS. Al-Baqarah: 186)
"'Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Allah Rabb kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rezekilah kami, dan Engkau-lah Pemberi rezeki Yang Paling Utama." (QS. Al-Maaidah: 114)
4. Bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala“…Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
"Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS. Hud: 52)
2. Berpagi-pagi dalam mencari rezeki
"Ya Allah, berkahilah umatku di pagi harinya." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
3. Berdoa
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (QS. Al-Baqarah: 186)
"'Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Allah Rabb kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rezekilah kami, dan Engkau-lah Pemberi rezeki Yang Paling Utama." (QS. Al-Maaidah: 114)
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. Ath-Thalaaq: 2-3)
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A'raaf: 96)
5. Menjauhi semua maksiat
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Ruum: 41)
6. Tawakkal kepada Allah subhanahu wa ta’ala
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 3)
Dari 'Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
"Jika kalian bertawakkal kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan sebenarnya, niscaya Dia akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rizki kepada burung, ia berangkat di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali dalam kondisi kenyang.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dari 'Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
"Jika kalian bertawakkal kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan sebenarnya, niscaya Dia akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rizki kepada burung, ia berangkat di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali dalam kondisi kenyang.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
7. Tafarrug (memusatkan diri) untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala
Dari Ma'qil bin Yasar radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
"Rabbmu Yang Maha Tinggi berfirman: Wahai anak Adam, pusatkanlah dirimu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku mengisi hatimu dengan kekayaan dan Aku mengisi kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, janganlah engkau menjauhkan diri dari-Ku, sehingga Aku mengisi hatimu dengan kefakiran dan Aku mengisi kedua tanganmu dengan kesibukan." (HR. Al-Hakim)
"Rabbmu Yang Maha Tinggi berfirman: Wahai anak Adam, pusatkanlah dirimu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku mengisi hatimu dengan kekayaan dan Aku mengisi kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, janganlah engkau menjauhkan diri dari-Ku, sehingga Aku mengisi hatimu dengan kefakiran dan Aku mengisi kedua tanganmu dengan kesibukan." (HR. Al-Hakim)
8. Mengikutkan antara haji dan umrah
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu’anh, ia berkata:
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: 'Ikutkanlah (teruskanlah) di antara haji dan umrah, sesungguhnya keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa, sebagaimana alat peniup tukang besi menghilangkan karat besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala bagi haji mabrur selain surga.” (HR.at-Tirmidzi dan An-Nasa`i)
9. Berinfak fi sabilillah
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Sabaa`: 39)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: 'Wahai anak Adam, berinfaklah niscaya Aku berinfak kepadamu.” (HR. Muslim).
10. Berinfak kepada orang yang mengkhususkan diri untuk menuntut ilmu syar’i
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata:
"Ada dua orang bersaudara di masa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, salah seorang dari keduanya datang kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam (untuk menuntut ilmu) dan yang lain bekerja. Maka yang bekerja mengadukan saudaranya kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, lalu Beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Bisa jadi engkau diberi rezeki karena saudaramu.” (HR. At-Tirmidzi)
11. Silaturrahim (Menjaga dan Menyambung Hubungan Kekerabatan dan Kekeluargaan)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata, 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang senang dibukakan rezekinya atau dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi." (Muttafaqun 'alaih)
12. Memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka
Dari Mush'ab bin Sa'ad, dari bapaknya, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki kecuali karena orang-orang lemah di antaramu.” (HR. Bukhari)
"Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala menolong umat ini dengan orang yang lemahnya, yaitu dengan doa, shalat, dan ikhlas mereka." (HR. An-Nasa`i)
13. Hijrah fi sabilillah
"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisaa`: 100)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: 'Wahai anak Adam, berinfaklah niscaya Aku berinfak kepadamu.” (HR. Muslim).
10. Berinfak kepada orang yang mengkhususkan diri untuk menuntut ilmu syar’i
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata:
"Ada dua orang bersaudara di masa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, salah seorang dari keduanya datang kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam (untuk menuntut ilmu) dan yang lain bekerja. Maka yang bekerja mengadukan saudaranya kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, lalu Beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Bisa jadi engkau diberi rezeki karena saudaramu.” (HR. At-Tirmidzi)
11. Silaturrahim (Menjaga dan Menyambung Hubungan Kekerabatan dan Kekeluargaan)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata, 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang senang dibukakan rezekinya atau dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi." (Muttafaqun 'alaih)
12. Memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka
Dari Mush'ab bin Sa'ad, dari bapaknya, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki kecuali karena orang-orang lemah di antaramu.” (HR. Bukhari)
"Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala menolong umat ini dengan orang yang lemahnya, yaitu dengan doa, shalat, dan ikhlas mereka." (HR. An-Nasa`i)
13. Hijrah fi sabilillah
"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisaa`: 100)
📚[Dari kitab Mukhtashor Al-Fiqh Al-Islami karya Muhammad bin Abdullah At-Tuwaijiri]
Alhamdulillahi rabbil 'alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar