Rabu, 29 Mei 2019

Karyawan Yang Pengusaha

🌷
*Karyawan yang Pengusaha*

Katanya jadi karyawan itu, gak bisa kaya.
Gak punya waktu luang. Terjebak dengan rutinitas. Dan tak punya kebebasan finansial.

Katanya jadi pengusaha itu sebuah pencapaian menuju kaya.
Punya banyak waktu luang, bisa kerja dari mana saja. Dan merasa keren dengan status sosial.

Jadi karyawan atau pengusaha bukan hanya sebuah pencapaian.
Tapi sebuah pilihan.

Keduanya punya peran masing-masingnya. Tergantung purpose of life yang dimiliki.

Andai keduanya bisa merasakan dan memahami peran masing-masingnya, tak akan banyak dari kita yang termakan omongan motivator abal-abal, yang selalu berdalih resign adalah jalan terbaik.
Dan menjadi karyawan kasta sudra adalah sebuah kenestapaan.

Atau mungkin kita pernah termakan jargon-jargon:

"Kerja gak harus ngantor, tapi bisa pakai kolor",
"Kerja harus sesuai passion", "Jangan jadi budak korporat",
"Lebih baik jadi kepala semut, daripada ekor naga",
 "Ngapain kerja kalau untuk mengkayakan ownernya",
 "Lembur terus, situ kerja apa dikerjain?"



Tidak semua yang terlihat bisa merasakan.

Apapun pilihannya, karyawan atau pengusaha. Jika kita karyawan, pastikan punya mental entrepreneur, resiliensi, & self leadership.

Dan kalaupun kita seorang pengusaha, jadilah pengusaha yang profesional. Disiplin menghargai waktu, selalu melihat masalah dengan helicopter view, juga mampu memberi manfaat bagi banyak orang *bukan* memanfaatkan banyak orang.

Ayo
*Re(De)Sign*
Begitu Coach Jaya

Bisnis saya berawal  dari Karyawan

Dari Seorang Marketing
Kemudian Jadi Team Leader
Kemudian Jadi Supervisor
Kemudian Jadi Manager Area

Sampai Kemudian Owner saya Memberi kepercayaan mengelola Perusahaan Sebagai Direktur

Akhirnya saya
Di Persilahkan Buat Perusahaan Sendiri  Dengan Sistem Kemitraan.

Dan Permodalan semuanya dari Owner saya sebelumnya.

Bener2 Bisnis Tanpa Modal Uang
Hanya Mengandalkan Kemampuan dan Kapasitas Diri
Hahahahaha

Dulu saya yang
Wong Deso
Anak e Wong Mlarat
Lulusan kejar paket C
Merantau Ke Jakarta  Bondo Nekat dan Tekad

Artinya
Saya mengatakan kepada kawan2 yang masih jadi karyawan
*Tak ada yang Tidak*
Pasti Bisa jika kita menghendakinya.

Tulisan ini sering saya sampaikan buat memotivasi karyawan saya.

Sore ini, 30 Mei 2019
Menjelang Liburan
Persiapan Mudik
Di Depan Karyawan saya sampaikan

Bahwa .......
Alloh Maha Pengasih dan Penyanyang kepada saya
Sangat Maha Baik

Sangat Banyak yang Alloh berikan pada saya dan keluarga

Anak minta sepatu tak harus ngecek sdh rusak apa belum
Anak minta baju tak harus cek harganya
Mau makan tak harus ngecek isi dompet
Capek nyetir mobil  Mau istirahat tinggal pilih hotel.

Dan saya akan membalas kebaikan Tuhan dengan cara....

*Dan salah satu Keinginan  Terbesar saya adalah*

Mengantarkan Karyawan dan Marketing saya
Mencapai mimpi dan cita2nya

Saya akan antarkan mereka
Saya akan modalin mereka
Saya akan sekolahkan mereka dan didik mereka
Saya akan suport mereka


Perusahaan besar bukan karena kita semata sebagai ownernya
Tapi Karena Team di sekeliling kita


 *Jika Pasukan Kalah Dalam sebuah  Pertempuran, Pemimpinya yang butuh di evaluasi.*

*Namun, jika Pasukan itu Menang dalam sebuah pertempuran itu dikarenakan Pasukanya yang punya komitmen dan loyalitas yang tinggi*

Iwan Susanto
OB Milenial
Wong Tulung Agung
Yang Sudah Banyak mendapat
Pertolongan Yang Agung dan Besar Dari Alloh dan Banyak Orang

 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=642665822871850&id=100013853143075

Tidak ada komentar:

Posting Komentar