Bagi perantau, yang patut diingat bahwa, sediam apapun ibu kalian, semarah apapun ia padamu. sejauh apapun kau pergi,
kalimat ini sedikit mewakili isi hati mereka, untuk anakknya yang kini pergi jauh, dari ibu yang terus mengharap hadirmu dibalik pintu tua
"Jadi apapun engkau nanti, rumah ini apapun keadaannya adalah selalu rumahmu.. Sukses atau tidak , kaya atau miskin, berlari atau terjatuh, pulanglah kapanpun
engkau mau.. Pintu rumah ini selalu terbuka untukmu, aku akan selalu
menyambutmu dengan bahagia, jangan pernah khawatir, doa dan ridhakuku akan terus mengiringimu mengejar cita cita, semoga barokah. anakku -- Ibumu--",
"jika ingin mengulang waktu, aku ingin lebih memaksimalkan dayaku padamu. karena setiap waktu bersamamu, setiapku melihat senyum polosmu, aku senantiasa merasa kurang. hingga setua apapun dirimu, kau tetaplah anak kecil dimataku"
Kamis, 28 Juli 2016
Sabtu, 23 Juli 2016
Karena Nya Kau Cinta
Apakah kau akan menerima, seseorang yang kedatangan-nya tak pernah kau tunggu? Apakah kau akan mengangguk, saat ia menawarkan ikrar suci tapi di hatimu ada yang lain? Apakah kau justru akan menggelengkan kepala, menolak hanya alasan tidak cinta padahal dia baik?
.
Wahai para penghamba perasaan, sudah jelas Rasulullah mengingatkan, bahwa, akan terjadi fitnah dan musibah besar tatkala kita menepis uluran tangan dari seseorang yang shaleh dan baik agamanya. Duhai engkau para abdi perasaan, bukankah al-Faruq 'Umar Ibn Khattab pernah bertanya, 'Jika cinta menjadi alasan pernikahan, lantas di mana letak iman? Di mana?'
.
Sungguh seba'da nikah, yang kau butuhkan bukan paras menawan, tapi senyum ramah menentramkan. Sungguh pasca ijab qabul, yang kau butuhkan bukan puisi-puisi indah, tapi ucapan santun dan bincang penuh hikmah. Sungguh setelah para saksi berkata sah, yang kau butuhkan bukan deretan lagu-lagu romantis, tapi seseorang yang siap mendampingi dalam kehidupan pahit maupun manis. Itu....
.
Tak apa jika kau ingin menikah dengan ia yang dicinta. Tak apa. Justru bagus. Sebab cinta memang salah satu pelangi dalam romansa rumah tangga. Namun tatkala ia tak mencintaimu, jangan memaksa, apalagi menunggu padahal usia terus bertambah. Padahal yang ditunggu, boro-boro mau datang, kau yang lelah menanti pun tak dihiraukan-nya. Dan kau akan menyerahkan sisa hidupmu pada orang seperti itu?
.
Mari istighfari segera, Duhai engkau yang merindukan bahagia. Jika hati kita sudah disesaki oleh selain-Nya, sekali lagi istighfar. Mohon ampun kepada-Nya, sebab barangkali, Allah cemburu dengan perasaan yang kita tumbuhkan tanpa melibatkan-Nya. Berharaplah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya.
.
Mari, kita jadikan Allah sebagai alasan. Ayuk, kita jadikan surga sebagai tujuan. Semoga dengan begitu, kisahmu tak akan serumit ini. Sederhana. Persis seperti gadis jelita yang menerima pinangan Julaibib, lelaki miskin yang buruk di rupa namun tampan di hati. Ia menerimanya dengan keutuhan cinta. Karena Allah.
.
By. Aby A. Izzuddin
.
Wahai para penghamba perasaan, sudah jelas Rasulullah mengingatkan, bahwa, akan terjadi fitnah dan musibah besar tatkala kita menepis uluran tangan dari seseorang yang shaleh dan baik agamanya. Duhai engkau para abdi perasaan, bukankah al-Faruq 'Umar Ibn Khattab pernah bertanya, 'Jika cinta menjadi alasan pernikahan, lantas di mana letak iman? Di mana?'
.
Sungguh seba'da nikah, yang kau butuhkan bukan paras menawan, tapi senyum ramah menentramkan. Sungguh pasca ijab qabul, yang kau butuhkan bukan puisi-puisi indah, tapi ucapan santun dan bincang penuh hikmah. Sungguh setelah para saksi berkata sah, yang kau butuhkan bukan deretan lagu-lagu romantis, tapi seseorang yang siap mendampingi dalam kehidupan pahit maupun manis. Itu....
.
Tak apa jika kau ingin menikah dengan ia yang dicinta. Tak apa. Justru bagus. Sebab cinta memang salah satu pelangi dalam romansa rumah tangga. Namun tatkala ia tak mencintaimu, jangan memaksa, apalagi menunggu padahal usia terus bertambah. Padahal yang ditunggu, boro-boro mau datang, kau yang lelah menanti pun tak dihiraukan-nya. Dan kau akan menyerahkan sisa hidupmu pada orang seperti itu?
.
Mari istighfari segera, Duhai engkau yang merindukan bahagia. Jika hati kita sudah disesaki oleh selain-Nya, sekali lagi istighfar. Mohon ampun kepada-Nya, sebab barangkali, Allah cemburu dengan perasaan yang kita tumbuhkan tanpa melibatkan-Nya. Berharaplah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya.
.
Mari, kita jadikan Allah sebagai alasan. Ayuk, kita jadikan surga sebagai tujuan. Semoga dengan begitu, kisahmu tak akan serumit ini. Sederhana. Persis seperti gadis jelita yang menerima pinangan Julaibib, lelaki miskin yang buruk di rupa namun tampan di hati. Ia menerimanya dengan keutuhan cinta. Karena Allah.
.
By. Aby A. Izzuddin
Rabu, 20 Juli 2016
CINTA
Kata yang tak pernah habis dibahas manusia didunia yg fana,
Hingga banyak tafsir atasnya dengan berbagai makna,
Membicarakannya bisa membuat pipi merona,
Tapi tak jarang banyak juga hati yang merana,
Datangnya seringkali diharap dengan cara tebar pesona,
Salah cara menjemputnya bisa bikin diri terhina,
Maka berbahagialah bagi manusia yg cinta dan dicinta tuhan-Nya,
Karena akan melihat Allah pemilik segala cinta disana, di Jannah !!!
Minggu, 10 Juli 2016
Muhasabah Hati
Banyak yang lolos saat diuji dengan kesempitan
tapi gagal saat diberi kelapangan
Banyak yang dapat bersabar ketika di hadapkan dengan cacian, tapi terlena dengan pujian
Banyak sekali yang ikhlas saat berdakwah pada kondisi tidak dikenal,
tapi menuntut penghargaan ketika sudah terkenal
Perkara niat selalu saja menjadi perhatian setiap saat,
tetap memperbaharui dan memuhasabai hati karena hanya diri sendiri yang mengetahui apakah masih lurus apa sudah merbelok
Semakin merasa ikhlas, semakin tidak ikhlas, semoga terus berbenah hingga akhir karena sebaik-baik amal ada di akhir,
tetap menjaga konsistensi kebaikan sejak awal agar probabilitas kebaikan pada saat akhir semakin besar
tapi gagal saat diberi kelapangan
Banyak yang dapat bersabar ketika di hadapkan dengan cacian, tapi terlena dengan pujian
Banyak sekali yang ikhlas saat berdakwah pada kondisi tidak dikenal,
tapi menuntut penghargaan ketika sudah terkenal
Perkara niat selalu saja menjadi perhatian setiap saat,
tetap memperbaharui dan memuhasabai hati karena hanya diri sendiri yang mengetahui apakah masih lurus apa sudah merbelok
Semakin merasa ikhlas, semakin tidak ikhlas, semoga terus berbenah hingga akhir karena sebaik-baik amal ada di akhir,
tetap menjaga konsistensi kebaikan sejak awal agar probabilitas kebaikan pada saat akhir semakin besar
Rabu, 06 Juli 2016
Minggu, 03 Juli 2016
Sungguh menakjubkan Kau wahai manusia?
. *PUISI GUS MUS*
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau diadzankan di telingamu tanpa sholat._
_Dan saat mati, kau disholatkan tanpa diawali adzan._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau tidak tahu siapa yang mengeluarkanmu dari perut ibumu._
_Dan saat mati, kau tidak tahu siapa yang memasukkanmu ke dalam kubur._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau dimandikan dan dibersihkan._
_Dan begitu pula saat mati, kau dimandikan dan dibersihkan._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau tidak tahu siapa yang riang gembira atas kelahiranmu._
_Dan saat mati, kau pun tidak tahu siapa yang menangis sedih atas kematianmu._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat di perut ibu, kau berada di ruang yang sempit lagi gelap._
_Dan saat mati, kau pun berada di ruang yang sempit lagi gelap._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau dibungkus dengan kain untuk menutupimu._
_Dan saat mati, kau pun dibungkus dengan kain untuk menutupimu._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir dan tumbuh besar, orang-orang bertanya tentang prestasi dan kebaikan-kebaikanmu._
_Dan saat mati, malaikat akan bertanya tentang amal-amal yang pernah kau perbuat._
*Lalu,......................*
_*Apa yang telah kau persiapkan untuk akhiratmu ?
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau diadzankan di telingamu tanpa sholat._
_Dan saat mati, kau disholatkan tanpa diawali adzan._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau tidak tahu siapa yang mengeluarkanmu dari perut ibumu._
_Dan saat mati, kau tidak tahu siapa yang memasukkanmu ke dalam kubur._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau dimandikan dan dibersihkan._
_Dan begitu pula saat mati, kau dimandikan dan dibersihkan._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau tidak tahu siapa yang riang gembira atas kelahiranmu._
_Dan saat mati, kau pun tidak tahu siapa yang menangis sedih atas kematianmu._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat di perut ibu, kau berada di ruang yang sempit lagi gelap._
_Dan saat mati, kau pun berada di ruang yang sempit lagi gelap._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir, kau dibungkus dengan kain untuk menutupimu._
_Dan saat mati, kau pun dibungkus dengan kain untuk menutupimu._
*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
_Saat lahir dan tumbuh besar, orang-orang bertanya tentang prestasi dan kebaikan-kebaikanmu._
_Dan saat mati, malaikat akan bertanya tentang amal-amal yang pernah kau perbuat._
*Lalu,......................*
_*Apa yang telah kau persiapkan untuk akhiratmu ?
Langganan:
Postingan (Atom)