MANUSIA dan BOTOL
1. Kalau diisi air mineral, harganya 3ribu…
2. Kalau diisi jus buah, harganya 10ribu…
3. Kalau diisi Madu Yaman, harganya Ratusanribu…
4. Kalau diisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan.
5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada siapa yg suka.
Botol yg sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda…
Begitu juga kita…kita semua sama…kita semua manusia…yang membedakan kita antara satu sama lainnya adalah. TAQWA , IMAN & AMAL yang ada dalam diri kita…yang akan menyebabkan kita berharga di sisi ALLAH atau kita dipandang hina oleh ALLAH lalu dibuang ke dalam neraka…
“……sesungguhnya orang yg paling mulia disisi Allah adalah orang yg paling bertakwa,sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha teliti”
Selasa, 23 Februari 2016
Senin, 15 Februari 2016
Jalan allah
Karena jalan Allah ini begitu panjang, maka manusia tidak diwajibkan sampai ke ujungnya, hanya mati di atas jalannya
Jumat, 05 Februari 2016
Pabrik-pabrik Hengkang
Satu demi satu hengkang, yang lain mulai pikir pikir ikutan. Anda pusing?
Layakkah anda pusing karenanya? Dan apa pusingnya kepala anda dapat menjadikan rejeki anda bertambah¶ investor berdatangan?
Percayalah hengkangnya perusahaan itu membawa berkah bagi negri kita, negri kita bisa kembali menjadi negri agraris, negri juragan bukan lagi negri karyawan.
Percayalah, rejeki anda sudah dijamin Allah dan tidak akan berkurang dibawa pergi oleh para investor pecundang atau lainnya.
Silahkan yang lain ikut hengkang, agar bangsaku kembali jadi tuan rumah di negri sendiri. Mojopahit berjaya tanpa investor, Sriwijaya kuat tanpa bantuan hutang dari lembaga keuangan global.
Dan yang jelas, Indonesia harus bangkit di atas cucuran keringat sendiri bukan dengan aliran limbah bangsa lain.
Bung Tomo mengobarkan semangat juang dan kemerdekaan dengan pekikan: Allahu Akbar, bukan dengan pinjaman modal dari cino atau londo.
Ayo saudaraku, kembali kita bangun negri kita dengan semangat pekikan : ALLAHU AKBAR.
Disalin dr akun Fb Dr. Muhammad Arifin Badri.
Selasa, 02 Februari 2016
Pilihlah, lalu Tanggung Jawablah
Kita bisa memilih untuk tetap tenang, dengan dzikir-dzikir yang didawamkan, sholat yang diutamakan, shaum sunnah yang dirahasiakan..
Kita juga bisa memilih untuk menahan pandangan, mengirit pembicaraan, memperpendek perjalanan dan memangkas angan-angan..
Tapi tawaran bumi, dengan rancak gendangnya, tawa renyah, cerita seru dan lucu, kehijauan taman, hingar bingar musik, petualangan yang menantang, secara kasat mata memanglah sangat menggiurkan..
Juga pujian, pandangan hormat, tepuk tangan, pelayanan, secara batiniah sangat melenakan..
Belum lagi gemulai lawan jenis, warna kulitnya, suaranya, kerling matanya. Sangat memabukkan..
Namun.. Bisakah kita menceritakan kegiatan 10 tahun terakhir dalam hidup ini? Kita yang melaluinya, harusnya kita paling mampu utk mengkisahkannya.
Kita juga bisa memilih untuk menahan pandangan, mengirit pembicaraan, memperpendek perjalanan dan memangkas angan-angan..
Tapi tawaran bumi, dengan rancak gendangnya, tawa renyah, cerita seru dan lucu, kehijauan taman, hingar bingar musik, petualangan yang menantang, secara kasat mata memanglah sangat menggiurkan..
Juga pujian, pandangan hormat, tepuk tangan, pelayanan, secara batiniah sangat melenakan..
Belum lagi gemulai lawan jenis, warna kulitnya, suaranya, kerling matanya. Sangat memabukkan..
Namun.. Bisakah kita menceritakan kegiatan 10 tahun terakhir dalam hidup ini? Kita yang melaluinya, harusnya kita paling mampu utk mengkisahkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)