Rabu, 05 Agustus 2015

Loving



Dari Anas bin Malik RA, 
Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat, “Kapankah kiamat datang?”
Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” 

Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” 

Maka Rasulullah SAW pun bersabda,  
“Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” 


Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, ‘Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’”

Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka (di hari kiamat), dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum (bisa) beramal sebanyak amalan mereka.” (HR. Al-Bukhari).

Berhati-hati menempatkan cinta, karena sesungguhnya Allah maha pencemburu, yang cemburunya melebihi cemburu seorang suami yang mendapati di pangkuan istrinya sedang disandari laki-laki lain. 

Di media sosial sering kita temui mereka-mereka yang mengidolakan manusia hanya karena fisik dan kekayaan. bahkan saking histerisnya semua keseharian idolanya dibahas di forum-forum fanpage. mudahnya untuk menguji kadar cinta kepada idolanya itu dianalogikan seperti ini. 

seandainya yang diidolakan karena memiliki wajah yang rupawan itu mendapat musibah yang merusak mukanya hingga menjadi buruk rupa. apakah ia masih akan diidolakan. Lets think deeper.
Mari bandingkan dengan dengan hamba-hamba yang saling mencintai karena Allah, ada yang memiliki keterbasan fisik namun tetap memaklumi bahkan saling membantu menutupi kekurangan saudaranya itu, karena Allah lah yang menjadi sebab cintanya, bukan yang lain. 

" Tali iman yang paling kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah" (HR Tirmidzi) 

sehingga cinta antar mukmin itu ibarat satu tubuh, jika ada bagian yang sakit, maka bagian lain juga ikut merasakan sakit.
Maka berhati-hatilah menempatkan cinta, jangan-jangan manusia yang kita tambatkan cinta padanya di akhirat termasuk manusia yang celaka. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar